15 Mei 2025

Hari: 15 September 2024

Bentuk Karakter Mahasiswa Baru, Polbangtan Kementan Bekali Kursus Kepramukaan

TANIINDONESIA.COM//YOGYAKARTA - Tak hanya unggul secara akademik, Kementerian Pertanian (Kementan) juga menyiapkan generasi muda berkarakter. Salah satunya melalui Kursus Pembina Pramuka Mahir Tingkat Dasar (KMD) bagi mahasiswa baru Politeknik Pembangunan Pertanian Yogyakarta Magelang (Polbangtan YOMA).

Kegiatan yang dilaksanakan 6 hari, Kamis-Selasa (12-17/9/2024), diikuti 180 mahasiswa baru jurusan pertanian. Mereka mendapatkan materi menarik seputar kepramukaan.

Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, menekankan pentingnya peran generasi muda untuk membangun pertanian Indonesia.

Menurutnya, Indonesia membutuhkan pemuda yang tidak hanya cerdas, tapi juga berkarakter kuat menghadapi tantangan zaman.

Baca juga: 

Siapkan SDM Berkualitas, Kementan Gandeng Perusahaan Jamu Nasional

“Dengan karakter yang kuat, jujur, disiplin, dan pekerja keras, pemuda Indonesia bisa menjadi ujung tombak mewujudkan swasembada pangan dan mengantarkan Indonesia menjadi lumbung pangan dunia,” tutur Amran.

Sementara Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Idha Widi Arsanti, mengatakan akan terus melakukan upaya untuk melakukan regenerasi dengan menyiapkan penerus sektor pertanian yang unggul.

"Sedangkan kebutuhan pangan tidak semakin sedikit. Itulah pentingnya mendorong regenerasi petani, yang tentunya akan menyokong ketahanan pangan,” kata Santi.

Saat pembukaan Kursus Pembina Pramuka Mahir Tingkat Dasar, Wakil Walikota Yogyakarta, Heroe Poerwadi, yang juga Ketua Kwarcab Yogyakarta, mengatakan pentingnya menyiapkan kader bidang pertanian untuk menyokong penyediaan pangan bangsa.

“Saya bangga, karena ikut menyiapkan kader-kader di bidang pertanian. Yang bisa bersinergi menjadi kader yang mempunyai karakter kuat dalam menyiapkan pangan bagi bangsa Indonesia,” tutur Heroe.

Ia mengajak mahasiswa untuk menyiapkan diri. Pasalnya, mereka akan melanjutkan jenjang kepemimpinan berikutnya.

“Sejak muda harus memperkaya diri dengan keterampilan dan keahlian. Kalau ingin sukses di hari tua, maka sejak muda kita harus bekerja keras menyiapkan diri melengkapi dengan ilmu.” ajaknya.

Direktur Politeknik Pembangunan Pertanian Yogyakarta Magelang, Bambang Sudarmanto, mendorong mahasiswa untuk mengikuti kegiatan ini dengan serius.

"Mengapa harus ada pelatihan kepramukaan ini bagi mahasiswa? Kegiatan ini menjadi dasar bagi mahasiswa untuk membentuk karakter yang baik, percaya diri, mandiri, disiplin, santun, dan pandai bekerja-sama," pungkas Bambang.(***)

Kementan Asah Kompetensi ASN dan Non ASN Wujudkan Pelayanan Prima

TANIINDONESIA.COM//LEMBANG - Kementerian Pertanian, melalui Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Lembang, konsisten mempersiapkan SDM agar dapat memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. Di antaranya melalui Bimbingan Teknis Hospitality, Rabu (11/9). Dalam kegiatan ini, 20 pegawai ASN dan Non ASN BBPP Lembang diberikan pemahaman materi housekeeping.

Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, mengatakan pertanian merupakan salah satu sektor yang akan selalu menjadi andalan bagi perekonomian Indonesia.

"Di dalam sektor pertanian, perlu diisi oleh sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas," kata Amran.

Sementara itu, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Idha Widi Arsanti mengatakan akan terus berupaya mencetak SDM pertanian yang profesional, mandiri, berjiwa wirausaha, dan berdaya saing.

Selama proses berlatih, fasilitator yang merupakan dosen di Sekolah Tinggi Pariwisata Bandung, memberikan materi tentang perencanaan housekeeping dan tujuannya. Peserta diminta menganalisa situasi saat ini dari aspek kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman terkait housekeeping.

Baca juga: 

Aparatur Desa Kabupaten Bogor Pelajari Budidaya Pajale untuk Ketahanan Pangan

Peserta yang dibagi menjadi 4, dilatih memecahkan permasalahan dari 4 studi kasus terkait hosekeeping yang diberikan oleh fasilitator. Semuanya mampu dipecahkan oleh peserta karena bekerja secara teamwork. Peserta pun praktik membuat perencanaan kegiatan sesuai tupoksi masing-masing, secara periodik baik harian, bulanan, dan tahunan.

Suatu perencanaan juga harus dilaksanakan dengan baik dan dilakukan evaluasi. Karena itu fasilitator menyampaikan pentingnya monitoring dan evaluasi berkala dilakukan oleh atasan terhadap kinerja stafnya, sehingga diperlukan instrumen monev yang tepat terkait kegiatan hospitality, terkait kualitas layanan, efisiensi, SOP, kinerja staf, dan pengelolaan persediaan.

Kepala BBPP Lembang, Ajat Jatnika, mengingatkan pegawai untuk terus belajar, perkuat kemampuan literasi dan mampu menerapkan budaya kerja positif yang bisa mendukung kinerja BBPP Lembang.

Kesan menyenangkan mempelajari tentang housekeeping disampaikan Ahmad Fadjar Fikri Maulana, pegawai Non ASN yang bertugas di asrama Nusa Indah BBPP Lembang.

“Pelatihan ini melatih kami membuat perencanaan kegiatan secara periodik baik harian, bulanan, dan tahunan. Kami juga jadi memahami alat dan bahan yang cocok untuk kebersihan sarana prasarana,” katanya.

“Fasilitatornya juga berpengalaman dan banyak memberikan tips praktis yang langsung bisa diterapkan di tempat kerja,” ujarnya lagi.

Pria yang akrab disapa Iki inipun merasa lebih percaya diri untuk menjalankan tugas karena menjadi lebih paham pentingnya peran housekeeping sebagai wujud pelayanan prima kepada tamu yang datang ke BBPP Lembang.(***)

Aparatur Desa Kabupaten Bogor Pelajari Budidaya Pajale untuk Ketahanan Pangan

TANIINDONESIA.COM//LEMBANG - Kementerian Pertanian (Kementan) terus berupaya meningkatkan produktivitas pertanian, utamanya padi dan jagung, untuk menjaga ketahanan pangan. Pemahaman mengenai hal ini disampaikan kepada 315 aparatur desa dari Kabupaten Bogor yang berkunjung ke Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Lembang, Kamis (12/9).

Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, mengatakan Kementerian Pertanian siap memaksimalkan program Pompanisasi untuk meningkatkan produksi perrtanian, sekaligus memenuhi kebutuhan pangan masyarakat.

“Program strategis ini dilakukan untuk memenuhi kebutuhan pangan bagi 280 juta jiwa penduduk Indonesia,” jelasnya.

Hal senada disampaikan Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Idha Widi Arsanti. Menurutnya, saat ini fokus Kementan adalah mewujudkan akselerasi peningkatan produksi dan produktivitas pangan agar mampu swasembada.

“Kementan terus memprioritaskan berbagai program dan kegiatan yang mendukung ketahanan pangan dalam negeri,” tuturnya.

Sementara kunjungan 315 aparatur desa dari Kabupaten Bogor ke BBPP Lembang, dilakukan untuk meningkatkan wawasan kebangsaan dan bela negara aparatur desa serta studi tiru untuk menjaga ketahanan pangan.

Baca juga: 

Siapkan SDM Berkualitas, Kementan Fokus Regenerasi Petani

Saat menyambut para aparatur desa, Kepala BBPP Lembang, Ajat Jatnika, menjelaskan tugas pokok dan fungsi BBPP Lembang berkaitan pengembangan SDM pertanian.

“Kami berkomitmen meningkatkan kompetensi SDM pertanian untuk mendukung program-program strategis Kementan,” tutur Ajat.

Ajat juga menyampaikan pentingnya penerapan teknologi dibidang agribisnis pertanian.

“Kami mengelola Inkubator Agribisnis (IA) sebagai lahan praktik peserta pelatihan dan sarana pembelajaran bagi masyarakat,” jelasnya.

Dalam kunjungan ini, para perangkat desa baik camat, kepala desa dan lainnya diajak mengelilingi IA, melihat koleksi tanaman yang dibudidayakan secara konvensional dan pemanfaatan smart farming pada budidaya tanaman di BBPP Lembang.

Di zona rumah pangan lestari, perangkat desa diberikan informasi terkait budidaya sayuran di dalam polybag yaitu budidaya pakcoy dalam polybag yang diberi perlakuan bahan organik trichoderma. Widyaiswara juga mengenalkan inovasi pemanfaatan kolam ikan dan budidaya padi terapung yang dikenal sebagai minapadi. Padi varietas inpara sedang diujicoba pertumbuhannya di sini.

Sementara di sudut IA lainnya, widyaiswara memberikan pemahaman tentang budidaya kedelai dan jagung mulai pemilihan benih yang bagus, pengolahan, pemeliharaan serta proses panen pascapanen.

Di lahan terbuka, petugas IA juga menjelaskan penerapan smart farming kerja sama dengan Politeknik Negeri Jakarta pada aktivitas penyiraman tanaman dan bisa dikendalikan dari smartphone.(***)