21 Januari 2025

Tahun: 2024

Kementan dan Politeknik Negeri Jakarta Implementasikan Smart Farming Berbasis IoT

TANIINDONESIA.COM//LEMBANG – Tiga mahasiswa Jurusan Teknik Elektro Politeknik Negeri Jakarta melaksanakan Praktik Kerja Lapang (PKL) di Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Lembang, UPT di Kementerian Pertanian, 2 September sampai 31 Desember 2024.

Kementan sendiri memiliki beberapa program yang menarik generasi muda untuk terjun ke sektor pertanian, di antaranya mengasah keterampilan generasi Z melalui Praktik Kerja Lapangan (PKL).

Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, menekankan pentingnya peran generasi muda membangun pertanian Indonesia.

Menurutnya, Indonesia membutuhkan pemuda yang tidak hanya cerdas, tapi juga berkarakter kuat menghadapi tantangan dunia.

“Dengan karakter yang kuat, jujur, disiplin, dan pekerja keras, pemuda Indonesia bisa menjadi ujung tombak mewujudkan swasembada pangan dan mengantarkan Indonesia menjadi lumbung pangan dunia,” tutur Amran.

“Mari bersama kita wujudkan cita-cita besar ini. Indonesia tidak hanya swasembada, tetapi menjadi bangsa yang mampu memberi makan dunia,” imbuhnya.

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Idha Widi Arsanti, mengatakan petani-petani yang ada saat ini sudah semakin tua.

"Sedangkan kebutuhan pangan tidak semakin sedikit. Itulah pentingnya mendorong regenerasi petani, yang tentunya akan menyokong ketahanan pangan,” kata Santi.

Baca juga:

https://taniindonesia.com/2024/12/12/penyuluh-pertanian-karawang-kompeten-siap-dampingi-petani-wujudkan-swasembada-pangan/

Kepala BBPP Lembang, Ajat Jatnika, menegaskan komitmennya mencetak generasi muda agar mampu menjadi wirausaha muda melalui berbagai program peningkatan kompetensi. Di antaranya pelatihan, kegiatan kunjungan singkat dan kegiatan PKL.

Sementara PKL Mahasiswa semester 5 Politeknik Negeri Jakarta dilaksanakan di greenhouse tanaman paprika untuk monitoring dan maintenance sensor NPK untuk mengoptimalkan nutrisi dan produktivitas paprika berbasis IoT, monitoring dan maintenance tanaman paprika berbasis IoT dengan sensor kelembaban dan suhu tanah pada screen house, dan monitoring suhu udara pada green house tanaman paprika menggunakan teknologi IoT.

Setelah lebih dari 3 bulan melakukan PKL, untuk mempertanggungjawabkan hasil kerja dilaksanakan seminar hasil, Jumat (27/12/2024).

Kegiatan dihadiri oleh widyaiswara BBPP Lembang sebagai pembimbing dan pembahas, serta siswa dan mahasiswa lain yang juga sedang PKL di BBPP Lembang.

Secara bergantian, mereka memaparkan hasil penelitian dan pengamatan. Diskusi berlangsung tentang hasil proses pengamatan yang dilakukan.

Salah seorang peserta PKL, Fauzy Raihan Abdullah, mengaku senang bisa memperoleh kesempatan PKL di BBPP Lembang,

“Di sini bisa dapat banyak teman dan pengalaman baru, khususnya yang tadinya saya cukup asing tentang budidaya tanaman, sekarang mulai memahami,” ujarnya.

“Saya juga tertarik untuk mengembangkan teknologi smart farming, karena menurut saya jika dikembangkan maka para petani kita bisa lebih makmur dan terbantu kegiatan budidaya pertaniannya,” katanya lagi.(***)

Kementan Siapkan Generasi Muda Pertanian Terjun ke Dunia Usaha Dunia Industri

TANIINDONESIA.COM//LEMBANG – Sepuluh mahasiswa Jurusan Pendidikan Biologi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Bengkulu, melaksanakan Praktik Kerja Lapang (PKL) di Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Lembang, UPT di Kementerian Pertanian, 14 Agustus sampai 24 Desember 2024.

Kementan sendiri memiliki beberapa program yang menarik generasi muda untuk terjun ke sektor pertanian, antara lain Mengubah image pertanian tradisional agar lebih menarik, memfasilitasi generasi milenial untuk melanjutkan pendidikannya di sektor pertanian dengan biaya ditanggung pemerintah.

Program lainnya adalah memberikan kesempatan kepada generasi milenial untuk dibekali pengetahuan, pendidikan karakter, dan dilatih sesuai dengan keperluan dunia industri dan dunia usaha, mengasah keterampilan generasi Z melalui Praktik Kerja Lapangan (PKL), dan memberikan kesempatan kepada siswa SMK untuk ikut dalam regenerasi petani.

Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, di berbagai kesempatan menekankan pentingnya peran generasi muda membangun pertanian Indonesia.

Menurutnya, Indonesia membutuhkan pemuda yang tidak hanya cerdas, tapi juga berkarakter kuat menghadapi tantangan dunia.

“Dengan karakter yang kuat, jujur, disiplin, dan pekerja keras, pemuda Indonesia bisa menjadi ujung tombak mewujudkan swasembada pangan dan mengantarkan Indonesia menjadi lumbung pangan dunia,” tutur Amran.

“Mari bersama kita wujudkan cita-cita besar ini. Indonesia tidak hanya swasembada, tetapi menjadi bangsa yang mampu memberi makan dunia,” imbuhnya.

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Idha Widi Arsanti, mengatakan petani-petani yang ada saat ini sudah semakin tua.

"Sedangkan kebutuhan pangan tidak semakin sedikit. Itulah pentingnya mendorong regenerasi petani, yang tentunya akan menyokong ketahanan pangan,” kata Santi.

Baca juga:

https://taniindonesia.com/2024/12/24/dukung-ketahanan-pangan-kementan-kenalkan-program-pertanian-modern-ke-aparat-desa/

Kepala BBPP Lembang, Ajat Jatnika, menegaskan komitmennya mencetak generasi muda agar mampu menjadi wirausaha muda melalui berbagai program peningkatan kompetensi. Diantaranya pelatihan, kegiatan kunjungan singkat dan kegiatan PKL.

Mahasiswa semester 7 Universitas Bengkulu ini melaksanakan PKL di beberapa zona praktik di Inkubator Agribisnis BBPP Lembang, yaitu di zona screen house tanaman hias sukulen, budidaya pakcoy sistem DFT, budidaya melon dengan hidroponik sistem irigasi tetes, laboratorium agens hayati, zona kandang sapi dan rumah kompos, dan pembibitan kentang G0 hidroponik sistem aeroponik.

Setelah lebih dari 3 bulan melakukan PKL, untuk mempertanggungjawabkan hasil PKL dilaksanakan seminar hasil pada hari Jumat (27/12/2024).

Kegiatan dihadiri oleh widyaiswara BBPP Lembang sebagai pembimbing dan pembahas, serta siswa dan mahasiswa lain yang juga sedang PKL di BBPP Lembang.

Secara bergantian, mereka memaparkan hasil penelitian dan pengamatan. Diskusi berlangsung tentang hasil proses pengamatan yang dilakukan.

Salah seorang peserta PKL, Distira Viro Nika, menyatakan mendapatkan banyak pengalaman berharga yang sangat berpengaruh dalam pengembangan pengetahuan dan keterampilannya, khususnya dibidang pertanian.

“BBPP Lembang memberikan kesempatan untuk langsung terlibat dalam berbagai kegiatan yang mendalam dan aplikatif, seperti pengelolaan tanaman, pengolahan hasil pertanian, serta penerapan teknologi modern dalam kegiatan pertanian,” katanya.

Distira memberi kesan yang paling mendalam tentang adanya kesempatan untuk berinteraksi langsung dengan para ahli dan praktisi di BBPP Lembang yang sudah berpengalaman.

“Saya belajar banyak tentang teknik terbaru dalam pengelolaan pertanian, mulai dari sistem pertanian organik, hidroponik hingga teknologi yang digunakan untuk meningkatkan produktivitas,” katanya.

“Selain itu, saya juga memperoleh pemahaman lebih baik tentang pentingnya keberlanjutan dan konservasi dalam dunia pertanian. PKL di BBPP Lembang juga mengajarkan saya bagaimana bekerja secara tim, menyelesaikan tugas dalam tenggat waktu yang ketat, serta menyesuaikan diri dengan lingkungan kerja yang dinamis," imbuhnya.

Menurutnya, pengalaman ini membuka wawasan mengenai tantangan dan peluang yang ada dalam sektor pertanian di Indonesia.

“Secara keseluruhan, pengalaman PKL ini sangat memberikan banyak pelajaran yang tidak hanya berguna untuk perkembangan akademik saya, tetapi juga untuk pengembangan karier di masa depan. Saya merasa lebih siap untuk terjun ke dunia profesional setelah mengikuti program ini,” tutur Distira semangat.(***)

BRI – OPPO Run Gelar Marathon 2024 di Bali dan Jakarta

TANIINDONESIA.COM//JAKARTA - BRI (Bank Rakyat Indonesia) Regional Office Jakarta 2 bekerja sama dengan OPPO Run dalam upaya memBRIMOkan Indonesia, mengadakan event Marathon 2024. Kegiatan Pra-Event (Fun Run) dilakukan di GBK Jakarta pada 10 November 2024 serta Event Utama nya di Gianyar, 24 November 2024. Dengan pilihan Race dari 5k, 10K dan 21K berhadiah total hadiah Rp528 juta.

Regional Funding & Retail transaction Banking Head Regional Office Jakarta 2, Andreas Chandra Santoso menjelaskan, jumlah peserta yang ikutan mencapai 5.500 orang.

"Pelari yang berpartisipasi datang dari berbagai daerah di Indonesia hingga luar negeri," terangnya.

Pada event Marathon 2024 ini, mengambil tema MemBRIMOkan Indonesia. Event ini diharapkan dapat menggerakkan ekonomi lokal, perkuat identitas daerah, dan membawa dampak positif bagi masyarakat serta lingkungan. BRI dan OPPO membuktikan bahwa olahraga dapat menjadi penggerak perubahan, yang menginspirasi kota dan daerah lainnya untuk menggali potensi mereka dalam mempromosikan pariwisata, budaya, dan mengembangkan perekonomian lokal.
BRI berkolaborasi dengan OPPO sebagai partner untuk menyebarkan semangat berolahraga.

Andreas mengatakan, OPPO Run, cocok untuk semua kalangan pelari. Brimo sebagai sponsor utama pemenang akan diberikan hadiah dengan bentuk BRItama.

Baca juga:

BRI BO Cibubur Kenalkan Transaksi QRIS melalui BRImo

BRI banyak memiliki produk tabungan dan jenisnya, salah satu jenis yang menjadi unggahan serta favorit bagi para nasabah adalah tabungan Britama dimana banyak keuntungan dan kemudahan bertransaksi yang bisa dinikmati kalau membuka tabungan Britama.

"Brimo merupakan singkatan dari “BRI Mobile”, yaitu aplikasi perbankan digital dari Bank BRI yang memudahkan nasabah untuk melakukan transaksi perbankan secara online," tutupnya.(*)

Dukung Ketahanan Pangan, Kementan Kenalkan Program Pertanian Modern ke Aparat Desa

TANIINDONESIA.COM//LEMBANG – Kementerian Pertanian (Kementan), melalui Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Lembang, memperkenalkan pertanian modern kepada 60 aparat desa asal Kabupaten Bogor, Senin (23/12/2024), yang berkunjung untuk meningkatkan wawasan kebangsaan dan bela negara dan studi tiru ketahanan pangan.

Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, mengatakan pertanian sangat penting untuk masyarakat.

"Ingat, tidak ada pangan, tidak ada negara dan peradaban. Mati hidupnya negara, pertama ditentukan oleh pertanian. Jadi ini sangat vital, kalau pertanian bermasalah," tegas Mentan Amran.

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Idha Widi Arsanti, menegaskan, salah satu fokus Kementan adalah mewujudkan akselerasi peningkatan produksi dan produktivitas pangan agar mampu swasembada.

“Kementan terus memprioritaskan berbagai program dan kegiatan yang mendukung ketahanan pangan dalam negeri,” kata Santi.

Kepala BBPP Lembang, Ajat Jatnika, dalam setiap kesempatan menyampaikan kesiapannya melayani para stakeholder yang ingin mempelajari pertanian.

“Kami berkomitmen meningkatkan kompetensi SDM pertanian untuk mendukung program-program strategis Kementan,” tutur Ajat.

Baca juga:

https://taniindonesia.com/2024/12/18/gen-z-pelajari-agribisnis-pertanian-di-upt-kementan/

Kehadiran rombongan aparat desa dari Kabupaten Bogor di BBPP Lembang diterima Ketua Kelompok Substansi Program dan Evaluasi, Ketua Tim Kerja Program dan Kerja sama dan widyaiswara spesialisasi budidaya pertanian.

Widyaiswara memberi materi tentang sistem-sistem yang ada di dalam teknologi hidroponik seperti aeroponik, irigasi tetes, deep flow technique, nutrient film technique, wick system, dan rakit apung.

Widyaiswara juga menjelaskan kelebihan dan kekurangan bertanam menerapkan hidroponik.

Kunjungan diakhiri dengan mengelilingi Inkubator Agribisnis BBPP Lembang.

Peserta praktik membuat instalasi hidroponik sistem DFT, pembuatan lubang tanam, persemaian hidroponik, dan proses pelarutan nutrisi utama dalam budidaya hidroponik yaitu AB Mix.

Rombongan juga diajak melihat koleksi tanaman yang ada di BBPP Lembang yaitu budidaya anggur.(***)

CropLife Indonesia Gelar Workshop Sinergitas Pengawasan dan Penegakan Hukum Peredaran Sarana Pertanian Palsu dan Ilegal

TANIINDONESIA.COM//JAKARTA - Peredaran produk dan sarana pertanian palsu dan ilegal menjadi tantangan serius bagi sektor pertanian Indonesia. Produk-produk ini sering kali diproduksi tanpa memenuhi standar keamanan dan mutu yang telah ditetapkan.

Akibatnya memberikan dampak kerugian terhadap finansial petani, kesehatan manusia, dan lingkungan. CropLife Indonesia, asosiasi industri benih, dan perlindungan tanaman bersama dengan asosiasi pertanian lainnya Asosiasi Crop Care Indonesia dan Alishter, menyelenggarakan Sarasehan dengan Lintas Pemangku Kebijakan dengan mengambil topik Sinergitas Pengawasan dan Penegakan Hukum Peredaran Sarana Pertanian Palsu dan Ilegal Melalui platform Online di Hotel Grand City Hall, Medan, Sumatera Utara, Kamis 19 Desember 2024.

Direktur Pupuk dan Pestisida Kementerian Pertanian (Kementan) Jekvy Hendra mengatakan, mekanisme pengawasan secara terintegrasi dengan melakuan keterlibatan K/L terkait perlu dilakukan secara berkelanjutan dan berkesinambungan melalui wadah Komisi Pengawas Pupuk dan Pestisida (KP3).

"Melalui kegiatan ini diharapkan kolaborasi dan sinergi para stakeholder semakin kuat sehingga dapat menjadi solusi dalam menghadapi maraknya peredaran produk dan sarana pertanian palsu dan ilegal di Indonesia," kata Jekvy saat membuka acara dan memberikan arahan terhadap kegiatan workshop seperti dikutip dari keterangannya, Jumat 20 Desember 2024.

Direktur Eksekutif CropLife Indonesia Agung Kurniawan menyatakan, upaya kolaborasi yang perlu dilakukan secara konsisten bersama-sama antara lain: memperkuat pengawasan distribusi, meningkatkan koordinasi dalam penegakan hukumnya, dan terus memberikan edukasi kepada petani serta pelaku usaha tentang dampak produk palsu dan cara mendeteksinya.

“Upaya strategis melalui kolaborasi lintas pemangku kebijakan perlu dilakukan, kesepahaman terhadap fungsi pengawasan perlu dipahami oleh masing masing K/L terkait melalui fungsi KP3 terutama di tingkat Provinsi, Kabupaten, dan Kota," kata Agung.

CropLife Indonesia melalui Divisi Anti Pemalsuan, kata dia, terus melaksanakan berbagai kegiatan yang terintegrasi dan berkesinambungan dalam membangun pemahaman akan pentingnya mitigasi peredaran produk pertanian palsu dan ilegal di Indonesia. Baik produk Perlindungan Tanaman (Prolintan) dan juga benih serta senantiasa bersinergi dengan stakeholder lain dalam memerangi peredaran produk pertanian palsu dan ilegal, sehingga dapat menekan kerugian di tingkat petani serta mendorong iklim pelindungan Kekayaan Intelektual (KI) yang baik di sektor pertanian.

"Pada kegiatan ini dilakukan pula pemberian piagam penghargaan dari Lintas Asosiasi (CropLife Indonesia, Asosiasi Crop Care Indonesia dan Alishter) kepada Direktorat Pupuk dan Pestisida, Kementerian Pertanian dan Dittipidter Bareskrim Polri atas upaya dan komitmen yang berkesinambungan terus dilakukan dalam memerangi peredaran produk palsu dan ilegal di Indonesia," terangnya.

Sarasehan dilakukan secara daring dan luring yang diisi dengan pemaparan dan diskusi antara lain mengenai identifikasi, evaluasi dan penegakan hukum atas upaya peredaran produk palsu di pasar tradisional, modern dan media digital (e-commerce dan sosmed), upaya strategis penegakan hukum oleh Bareskrim Polri, pengembangan SOP Peredaran melalui platfom digital (E-Commerce) serta pengawasan lapangan peredaran produk dan sarana pertanian.

Pada diskusi panel dengan narasumber Wakil Dekan Sekolah Bisnis IPB University Tanti Novianti, Ketua Umum Perhepi Komisariat Bogor, Budi Hanafi, Kelompok Pengawasan Pestisida, AKBP Sugeng Irianto selaku Subdit 1 Dittipidter Bareskrim Polri, dan Mulyadi Benteng selaku Ketua Umum Alisther.

Acara ini dihadiri oleh Direktorat Pupuk dan Pestisida, Pusat Perlindungan Varietas Tanaman dan Perizinan Pertanian (PPVTPP), Direktorat Tindak Pidana Tertentu Bareskrim Mabes Polri, KP3 (Komisi Pengawas Pupuk dan Pestisida) Provinsi Sumatera Utara, IPB University, media dan industri serta anggota asosiasi.(***)

Gen Z Pelajari Agribisnis Pertanian di UPT Kementan

TANIINDONESIA.COM//LEMBANG – Kementerian Pertanian, melalui Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Lembang, memperkenalkan agribisnis pertanian kepada 80 siswa didampingi 25 dosen Program Keahlian Agribisnis Tanaman SMK Agribisnis dan Agroteknologi Amerta Kabupaten Bogor, Senin (16/12/2024).

Ini sejalan dengan program Kementan tentang regenerasi petani. Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, mengatakan akan terus berupaya meregenerasi sektor pertanian dengan memfokuskan program-program pada generasi muda.

Untuk itu, Menteri Amran mengajak anak muda Indonesia untuk aktif terlibat pada sektor pertanian sebagai pilar keberlanjutan pangan nasional.

"Keterlibatan petani muda dalam pembangunan sektor pertanian Indonesia menjadi faktor keberlanjutan pangan nasional. Petani muda harus menjadi contoh bagi petani lainnya," kata Menteri Amran.

Baca juga:

https://taniindonesia.com/2024/12/16/dukung-swasembada-pangan-kementan-asah-kompetensi-gen-z/

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Idha Widi Arsanti, mengatakan pertanian modern membutuhkan SDM dan memasifkan penggunaan alat mesin pertanian.

Kepala BBPP Lembang, Ajat Jatnika, menjelaskan jika pihaknya berkomitmen menyiapkan regenerasi petani. Salah satunya melalui kegiatan pengenalan dunia pertanian pada kegiatan kunjungan atau fieldtrip.

Rombongan langsung meninjau lahan praktik Inkubator Agribisnis seluas 2,5 hektar. Di screen tanaman hias, petugas lahan praktik sharing tentang budidaya kaktus dan sukulen mulai dari penyiapan media tanam, perbanyakan anakan dan proses pemeliharaan dan pengendalian hama penyakit.

BBPP Lembang juga memperkenalkan zona lainnya, yaitu budidaya sayuran lapang selada keriting mulai dari pengolahan lahan, persemaian, pemeliharaan, panen dan pascapanen.

Kunjungan berakhir di screen house anggur, berdiskusi dengan petugas lapangan tentang tahapan budidaya tanaman mulai dari persiapan media tanam, persemaian, penanaman, pemeliharaan, pengendalian hama dan penyakit, serta panen dan pascapanen. (Yoko/Che)

Dukung Swasembada Pangan, Kementan Asah Kompetensi Gen Z

TANIINDONESIA.COM//LEMBANG – Kementerian Pertanian, melalui Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Lembang, menggelar Pelatihan Agribisnis Jagung bagi Non Aparatur, 9 – 14 Desember 2024. Kegiatan diikuti 30 siswa-siswi yang sedang Praktik Kerja Lapangan di BBPP Lembang.

Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, dalam berbagai kesempatan menekankan pentingnya peran generasi muda membangun pertanian Indonesia.

Menurutnya, Indonesia membutuhkan pemuda yang tidak hanya cerdas, tapi juga berkarakter kuat menghadapi tantangan dunia.

“Dengan karakter yang kuat, jujur, disiplin, dan pekerja keras, pemuda Indonesia bisa menjadi ujung tombak mewujudkan swasembada pangan dan mengantarkan Indonesia menjadi lumbung pangan dunia,” tutur Amran.

Pernyataan tersebut diperkuat oleh Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Idha Widi Arsanti. Menurutnya, petani-petani yang ada saat ini sudah semakin tua.

Baca juga:

https://taniindonesia.com/2024/12/16/kementan-perkuat-kompetensi-penyuluh-pertanian-indramayu/

"Sedangkan kebutuhan pangan tidak semakin sedikit. Itulah pentingnya mendorong regenerasi petani, yang tentunya akan menyokong ketahanan pangan,” kata Santi.

Kepala BBPP Lembang, Ajat Jatnika, menegaskan jika pihaknya berkomitmen mencetak generasi muda agar mampu menjadi wirausaha muda melalui berbagai program peningkatan kompetensi SDM pertanian.

Selama pelatihan, widyaiswara BBPP Lembang sebagai fasilitator pelatihan memberikan rangkaian materi budidaya tanaman jagung, mulai dari Persiapan Benih, Persiapan Lahan, Penanaman dan Pemupukan.

Materi lainnya adalah Pemeliharaan, Pengendalian Hama dan Penyakit Terpadu, Panen dan Pascapanen Jagung, Pengolahan Hasil Jagung, Analisa Usahatani, Pemasaran/Peluang Bisnis Komoditas Jagung, dan Media Pembelajaran.

Peserta dari SMKN I Terisi Kabupaten Indramayu, Lufiatun Jaenah, mengaku beruntung bisa memperoleh pelatihan gratis.

“Mengikuti pelatihan ini saya jadi bisa mengetahui tentang agribisnis jagung. Bapak dan ibu widyaiswara juga menyampaikan materi yang mudah dipahami sehingga suasana pembelajaran juga mengasyikkan,” ujarnya, saat penutupan pelatihan, Kamis (14/12/2024).(***)

Kementan Perkuat Kompetensi Penyuluh Pertanian Indramayu

TANIINDONESIA.COM//LEMBANG – Sebagai UPT di bawah Kementerian Pertanian, Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Lembang memiliki 4 jenis layanan sebagai badan publik, di antaranya adalah kerja sama ketenagaan dan sarana prasarana.

Salah satunya dilakukan dengan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Indramayu, untuk kegiatan Bimbingan Teknis tentang Budaya Kerja dan Kode Etik Penyuluh Pertanian serta Programa Penyuluhan.

Kegiatan dilaksanakan 2 hari, 14 – 15 Desember 2024, diikuti 153 orang peserta yaitu penyuluh pertanian PNS dan PPPK.

Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, dalam berbagai kesempatan menekankan pentingnya SDM pertanian.

“SDM menjadi tulang punggung penggerak pembangunan pertanian. Karenanya sudah seharusnya SDM pertanian memiliki kualitas yang mumpuni,” tutur Amran.

Pernyataan tersebut diperkuat oleh Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Idha Widi Arsanti.

Baca juga:

https://taniindonesia.com/2024/12/16/kementan-tingkatkan-kompetensi-penyuluh-pertanian-kabupaten-ciamis/

Menurutnya, penyuluh pertanian merupakan ujung tombak pembangunan pertanian di lapangan. Perannya sangat signifikan dalam mewujudkan pertanian yang berkelanjutan.

Saat memberikan materi Budaya Kerja dan Kode Etik Penyuluh, Minggu (15/12/2024), Kepala BBPP Lembang, Ajat Jatnika, mengingatkan peserta untuk terus belajar, memperkuat kemampuan literasi dan mampu menerapkan budaya kerja positif yang bisa mendukung kinerja sebagai penyuluh pertanian melakukan pendampingan kepada petani.

“Tugas penyuluh pertanian adalah meningkatkan motivasi petani yang didampinginya agar bisa meningkat produksi dan produktivitas pertaniannya. Kita harus bisa menjadi bagian dari keberhasilan petani meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraannya,” tutur Ajat.

Widyaiswara BBPP Lembang memberikan materi-materi tentang Identifikasi Potensi Wilayah (IPW), Rencana Kerja Tahunan Penyuluhan (RKTP), dan Programa Penyuluhan.

Selain itu juga diberikan materi Agen Hayati sebagai Pembenah Tanah dan SOP Budidaya Padi.(***)

Kementan Tingkatkan Kompetensi Penyuluh Pertanian Kabupaten Ciamis

TANIINDONESIA.COM//LEMBANG – Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Lembang, sebagai UPT Kementerian Pertanian (Kementan), bekerja sama dengan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Ciamis, melaksanakan Training of Trainer (TOT) Budidaya dan Penguatan Kelembagaan Tani Tembakau bagi Penyuluh Pertanian, Petugas POPT dan Penyuluh Pertanian Swadaya.

Kegiatan yang dilaksanakan 9 – 14 Desember 2024, diikuti 40 orang peserta.

Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, dalam berbagai kesempatan menekankan pentingnya SDM pertanian.

“SDM menjadi tulang punggung penggerak pembangunan pertanian. Karenanya sudah seharusnya SDM pertanian memiliki kualitas yang mumpuni,” tutur Amran.

Pernyataan tersebut diperkuat oleh Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Idha Widi Arsanti.

Menurutnya, penyuluh pertanian merupakan ujung tombak pembangunan pertanian di lapangan. Perannya sangat signifikan dalam mewujudkan pertanian yang berkelanjutan.

Kepala BBPP Lembang, Ajat Jatnika, yang memberikan materi Kebijakan Pembangunan Pertanian, Selasa (10/12/202), menyampaikan kebijakan dan program Kementerian Pertanian saat ini.

Baca juga:

https://taniindonesia.com/2024/12/13/regenerasi-petani-kementan-masifkan-peran-generasi-muda/

Ajat juga memberi motivasi pentingnya peran penyuluh pertanian.

“Tugas penyuluh pertanian adalah meningkatkan motivasi petani yang didampinginya agar bisa meningkat produksi dan produktivitas pertaniannya. Kita harus bisa menjadi bagian dari keberhasilan petani meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraannya,” ungkap Ajat.

Widyaiswara BBPP Lembang memberikan materi-materi tentang Persiapan Penyelenggaraan Kegiatan Penyuluhan Pertanian, Pelaksanaan Kegiatan Penyuluhan Pertanian, Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan Penyuluhan Pertanian Penumbuhan dan Pengembangan Posluhdes.

Peserta juga memperoleh materi dari Fasilitator Daerah (Fasda) Perkebunan Provinsi Jawa Barat tentang Dinamika Kehidupan dan Pentingnya Keterbukaan yaitu Motivasi Diri dan Membangun Harapan dan Menemu Kenali Masalah Rumah Idaman Masa Depan (RMD), Pentingnya Kebersamaan dan Filosofi Kemitraan Menyikapi Bantuan dan Motivasi Memperbanyak Sumber Pendapatan.

Materi lainnya adalah Pemantapan Kebersamaan, Penerapan Aturan dan Sanksi Kelompok dan Sepuluh Prinsip Dasar Kelompok Produktif, Sekilas Bagan Organsiasi Kelompok Kewajiban, Hak, Pengurus dan Anggota dan Strategi Dasar Pengelolaan Lahan.

Di penghujung pelatihan, diadakan kunjungan lapang ke Kabupaten Boyolali. Di sana, peserta mempelajari Pengembangan Komoditas Tembakau, Penguatan Kelembagaan Petani Tembakau, dan Pembibitan dan Penanganan OPT Tanaman Tembakau dan SOP Teknis Pengelolaan dan Budidaya Tembakau.(***)

Regenerasi Petani, Kementan Masifkan Peran Generasi Muda

TANIINDONESIA.COM//LEMBANG – Sepuluh siswi kelas XII Sekolah Menengah Kejuruan Negeri Terisi Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, mengikuti kegiatan PKL di Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Lembang, UPT yang berada di bawah BPPSDMP Kementerian Pertanian. Kegiatan ini sejalan dengan semangat Kementerian Pertanian untuk melakukan regenerasi petani.

Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, dalam berbagai kesempatan menekankan pentingnya peran generasi muda membangun pertanian Indonesia.

Menurutnya, Indonesia membutuhkan pemuda yang tidak hanya cerdas, tapi juga berkarakter kuat menghadapi tantangan dunia.

“Dengan karakter yang kuat, jujur, disiplin, dan pekerja keras, pemuda Indonesia bisa menjadi ujung tombak mewujudkan swasembada pangan dan mengantarkan Indonesia menjadi lumbung pangan dunia,” ujar Amran.

Pernyataan tersebut diperkuat oleh Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Idha Widi Arsanti.

Santi mengatakan, petani-petani yang ada saat ini sudah semakin berumur, dan perlu dilakukan regenerasi.

"Sedangkan kebutuhan pangan tidak semakin sedikit. Itulah pentingnya mendorong regenerasi petani, yang tentunya akan menyokong ketahanan pangan,” kata Santi.

Kegiatan PKL SMKN Terisi Kabupaten Indramayu periode waktunya 18 Agustus – 13 Desember 2024, dilaksanakan di zona lahan praktik Inkubator Agribisnis BBPP Lembang untuk budidaya sayuran lapang komoditas jagung, selada keriting, brokoli, dan bawang merah.

Ada juga siswa yang ditempatkan di screen house hidroponik sistem DFT untuk komoditas pakcoy, screen house hidroponik sistem irigasi tetes untuk komoditas melon dan screen house tanaman anggur.

Baca juga:

Petani dan Penyuluh Pertanian Jawa Tengah Studi Banding ke UPT Kementan

Untuk mempertanggungjawabkan hasil PKL, dilaksanakan seminar hasil, dihadiri oleh widyaiswara BBPP Lembang. Satu-persatu kelompok mempresentasikan hasil PKL dan diakhiri diskusi dan tanya jawab.

Kepala BBPP Lembang, Ajat Jatnika, menegaskan jika pihaknya berkomitmen mencetak generasi muda agar mampu menjadi wirausaha muda melalui berbagai program peningkatan kompetensi.

Di antaranya kegiatan Praktik Kerja Lapang sebagai salah satu bentuk pelayanan BBPP Lembang bagi stakeholder dibidang pertanian.

Saat ditemui pada kegiatan pelepasan, Kamis (12/12/2024), Lufiatun Jaenah, salah satu siswi yang ditempatkan di screen house budidaya melon sistem irigasi tetes, mengaku mendapat banyak manfaat dari kegiatan PKL.

“Saya dapat memahami tentang budidaya tanaman melon dengan sistem irigasi tetes karna di sekolah saya tidak ada yang menggunakan sistem tersebut. Kedua, saya dapat banyak pengalaman dan pembelajaran dari segi relasi sosial karena bapak ibu pegawai di sini baik dan sangat membantu serta teman-teman baru yang menyenangkan. Di balai ini juga saya jadi belajar tentang dunia kerja yang sesungguhnya ,” terangnya.

Siswi kelas XII yang akrab dipanggil Lufi melontarkan, “BBPP Lembang adalah tempat belajar dengan sejuta kenangan yang tidak akan dilupakan, suasana yang akan selalu dikangenin,” ucapnya. (Yoko/Chetty)