6 Februari 2025

Bulan: September 2024

Undian Hadiah Simpedes BRI 2023, 2 Hadiah Mobil Dibagikan untuk Nasabah Setia BRI Branch Office Cibubur

TANIINDONESIA.COM//JAKARTA - BRI Branch Office (BO) Cibubur serahkan hadiah undian Simpedes Periode II Tahun 2023. Program Undian Simpedes Tahun 2023 ini diperuntukkan bagi nasabah setia BRI yang berhasil melakukan pengumpulan poin pada periode 1 September 2023 hingga 28 Februari 2024.

Pemimpin Cabang BRI Cibubur, Yulizar Verda Febrianto menyampaikan, penarikan undian Simpedes BRI periode II Tahun 2023 merupakan bentuk penghargaan BRI terhadap kepercayaan masyarakat dalam mengelola dana simpanannya.

"Sebagai wujud apresiasi, kami telah menyediakan berbagai hadiah menarik mulai dari _grand prize_ hingga hadiah menarik lainnya. Untuk saat ini, ada 2 (dua) nasabah kami yang memenangkan hadiah _grand prize_ berupa mobil, selamat kepada pemenang." ujar Yulizar.

Adapun 2 (dua) hadiah _grand prize_ yang dimenangkan pada periode ini yaitu 1 unit mobil Suzuki Ertiga GL M/T yang dimenangkan oleh Feri Harianto Manurung, nasabah BRI Kantor Unit Gunung Putri dan 1 unit Suzuki New Carry FD yang dimenangkan oleh Entang, nasabah BRI Kantor Kas (KK) Legenda Wisata.

Pihaknya berharap, mudah-mudahan hadiah Simpedes ini dapat bermanfaat bagi para pemenang sekeluarga.

Yulizar menjelaskan, program undian Simpedes BRI merupakan program rutin tahunan yang sudah lama berjalan. Tentunya ada syarat dan ketentuan yang berlaku. Semakin rutin nasabah BRI melakukan transaksi penambahan saldo tabungan Simpedes maka akan semakin besar kesempatan menang. Pasalnya setiap transaksi yang dilakukan ada poin yang nantikan terkumpul dan akan dihitung saat pengundian tiba.

"Jadi semakin banyak transaksi yang dilakukan nasabah, kesempatan menangnya juga tinggi,"

"Setiap transaksi sesuai periode yang ditentukan akan dihitung poinnya," tegasnya.

BRI memiliki beragam program menarik lainnya dan tentunya produk-produk yang memudahkan para nasabah setia. Pelayanan terbaik dari setiap kantor cabang hingga kemudahan penggunaan aplikasi di BRImo juga menjadi salah satu keunggulan BRI.

"Bagi yang belum beruntung saat ini, agar terus menabung dan meningkatkan saldo tabungannya serta meningkatkan transaksinya di Simpedes BRI unit terdekat, agar kesempatan untuk mendapatkan hadiah menjadi lebih besar pada undian Simpedes periode berikutnya." papar dia.

Ia menambahkan, BRI telah mengabdi lebih dari 129 tahun kepada masyarakat.

Adapun capaian di sisi simpanan dari total simpanan BRI Unit (Mikro) se- Branch Office Cibubur telah berhasil menghimpun dana masyarakat sebesar Rp 862 Milyar pada posisi 24 September 2024.

Untuk mendukung kemudahan transaksi perbankan masyarakat di sekitar Cibubur, BRI Branch Office Cibubur mempunyai 19 unit jaringan kerja yang tersebar dari area Cibubur, Ciracas, Bojong Kulur, Limus, Gunung Putri, Cileungsi, Jonggol, hingga Cariu.

Saat ini, Branch Office Cibubur telah mengoperasikan 90 unit ATM dan 28 unit CRM serta lebih dari 2.000 mesin EDC, baik EDC Merchant maupun EDC agen BRILink yang telah dioperasikan di seluruh wilayah Cibubur dan sekitarnya.

"Ini merupakan wujud kepedulian dan terima kasih Bank BRI kepada seluruh nasabah yang telah memberikan kepercayaannya kepada BRI untuk mengelola dana masyarakat. Selain itu, BRI juga terus memudahkan nasabah dalam melakukan aktivitas di unit kerja maupun aplikasi serta memperbanyak hadiah-hadiah yang diberikan," pungkasnya.(***)

Kementan Latih Aparatur Desa Kabupaten Indramayu Teknologi Hidroponik

TANIINDONESIA.COM//LEMBANG - Sebanyak 150 aparatur desa dari Kecamatan Kertasemaya, Kabupaten Indramayu, berkunjung ke Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Lembang, Sabtu (21/9).

Para aparatur desa ini mendapat pemahaman pentingnya meningkatkan produktivitas pangan nasional untuk memenuhi konsumsi pangan masyarakat.

Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, mengatakan mimpi bersama ke depan adalah menjadikan Indonesia sebagai lumbung pangan dunia, dan mampu memberi makan bagi yang kelaparan.

"Jadi kita terhormat dan dihormati dari penyediaan pangan ini," tutur Amran.

Baca juga:

Tingkatkan Kompetensi Pengelola P4S untuk Kolaborasi Cetak SDM Pertanian Berkualitas

Menurut Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Idha Widi Arsanti, saat ini fokus Kementan adalah mewujudkan akselerasi peningkatan produksi dan produktivitas pangan agar mampu swasembada.

“Kementan terus memprioritaskan berbagai program dan kegiatan yang mendukung ketahanan pangan dalam negeri,” tuturnya.

Kepala BBPP Lembang, Ajat Jatnika, di berbagai kesempatan menyampaikan bahwa jajarannya berkomitmen meningkatkan kompetensi SDM pertanian untuk mendukung program-program strategis Kementan.

“Sangat penting penerapan teknologi dibidang agribisnis pertanian dan kami mengelola Inkubator Agribisnis (IA) sebagai lahan praktik peserta pelatihan dan sarana pembelajaran bagi masyarakat yang berkunjung ke BBPP Lembang,” jelasnya.

Dalam kunjungan ini, para perangkat desa dari Kecamatan Kertasemaya diajak mengelilingi IA, melihat koleksi tanaman yang dibudidayakan dengan teknologi hidroponik berbagai sistem.

Ada 5 sistem pada budidaya tanaman secara hidroponik yang diterapkan di IA BBPP Lembang, yaitu irigasi tetes, deep flow technique, nutrient flow technique, wick system, dan aeroponik.

Di screen hidroponik sistem irigasi tetes, petugas lapangan menjelaskan budidaya tomat beef dan melon, mulai dari persemaian hingga panen dan pascapanen.

Dijelaskan sistem pemberian nutrisi AB mix yang bisa diatur sehingga mampu menghasilkan tingkat kemanisan buah melon dengan kadar brix yang tinggi hingga 15 brix.

Petugas juga menyampaikan kegiatan pengendalian hama terpadu dan proses pemeliharaan tanaman yang dilakukan meliputi pengendalian hama terpadu dan kegiatan penurunan batang (lay down) pada tomat beef yang bertujuan menghasilkan buah tomat yang berkualitas.

Sementara itu, di screen aeroponic kentang yang sedang dilakukan pembibitan kentang G0 varietas Granola usia 67 HST, petugas lapangan menjelaskan tujuan pembibitan kentang G0 dan kelebihan budidaya kentang dengan sistem aeroponik karena mampu menghasilkan keuntungan berlipat.(***)

Tingkatkan Kompetensi Pengelola P4S untuk Kolaborasi Cetak SDM Pertanian Berkualitas

TANIINDONESIA.COM//LEMBANG – Kementerian Pertanian (Kementan) melakukan berbagai langkah strategis untuk mengoptimalkan produktivitas pertanian. Salah satunya dengan memaksimalkan peran Pusat Pelatihan Pertanian dan Perdesaan Swadaya (P4S).

Untuk itu, Kementan melakukan peningkatan kapasitas kelembagaan P4S melalui Pelatihan Peningkatan Kompetensi Pengelola P4S, 12 – 15 September 2024, di BBPP Lembang.

P4S adalah pusat pembelajaran bagi petani yang memiliki peran penting dalam mendukung keberhasilan pembangunan pertanian di Indonesia.

Dilengkapi sarana pembelajaran yang memadai dan usahatani yang berjalan dengan baik, P4S menjadi mitra pemerintah untuk mencetak SDM pertanian yang handal.

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menegaskan jika salah satu tujuan pertanian adalah swasembada

"Kita harus mampu Swasembada pangan. Namun, ini membutuhkan kerja keras kita semua dan kolaborasi dari semua pihak di sektor pertanian,” katanya.

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Idha Widi Arsanti, mengatakan pihaknya menggerakkan SDM pertanian untuk mendongkrak produktivitas dan menjaga ketersediaan pangan di Indonesia.

Untuk mendukung kebutuhan pangan tersebut, Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) melalui 3 pilar yaitu pendidikan, pelatihan dan penyuluhan terus menggenjot kualitas SDM pertanian.

Kepala Balai, Ajat Jatnika, mengungkapkan pelatihan ini diharapkan mampu menghasilkan pengelola P4S yang memahami pentingnya kedudukan P4S dalam pengembangan SDM sektor pertanian.

Baca juga: 

Urban Farming Dorong Ketahanan Pangan Kota Makassar

"Melalui pelatihan ini maka peran dan fungsi lembaga P4S baik sebagai pusat pembelajaran dan pusat diseminasi teknologi dan informasi pertanian yang dikelola secara langsung oleh petani, bermanfaat bagi masyarakat sekitar dan masyarakat pada umumnya," katanya saat pembukaan pelatihan.

Pelatihan Peningkatan Kompetensi Pengelola P4S diikuti oleh 30 orang pengelola P4S dari 25 kabupaten/kota di Provinsi Jawa Barat.

Selama pelatihan, peserta memperoleh materi inti dari fasilitator widyaiswara BBPP Lembang tentang Menganalisa Kebutuhan Pelatihan, Merancang Pelaksanaan Pelatihan, Menyusun Bahan Ajar, Mengajar Orang Dewasa, dan Penguatan Kelembagaan P4S.

Salah satu peserta, yaitu pengelola P4S Taruna Jaya Bakti Kabupaten Pangandaran, Wahli Supriadi, saat penutupan pelatihan, Minggu (15/9), menyampaikan terima kasihnya kepada BBPP Lembang dan sebuah harapan.

“Semoga pelatihan ini membuka dan memperat kemitraan usahatani dan saling bertukar pengalaman antar P4S untuk peningkatan kompetensi para mitra kita yaitu petani di desa dan masyarakat pada umumnya,” katanya.(***)

Urban Farming Dorong Ketahanan Pangan Kota Makassar

TANIINDONESIA.COM//LEMBANG – Kementerian Pertanian (Kementan), melalui Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Lembang, mendorong ketahanan pangan di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, melalui urban farming sekaligus mengoptimalkan lahan pekarangan dan lahan tidur.

Hal ini disampaikan kepada sepuluh orang penyuluh pertanian dan Kepala Dinas Perikanan dan Pertanian Kota Makassar yang didampingi staf saat berkunjung ke Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Lembang, Rabu (18/9).

Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, mengingatkan pentingnya pertanian untuk masyarakat.

"Ingat, tidak ada pangan, tidak ada negara dan peradaban. Mati hidupnya negara, pertama ditentukan oleh pertanian. Jadi ini sangat vital, kalau pertanian bermasalah," tegasnya.

Sementara Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Idha Widi Arsanti, menegaskan jika salah satu fokus Kementan adalah mewujudkan akselerasi peningkatan produksi dan produktivitas pangan agar mampu swasembada.

“Kementan terus memprioritaskan berbagai program dan kegiatan yang mendukung ketahanan pangan dalam negeri,” tuturnya.

Baca juga: 

Kompetensi SDM Pertanian Ditingkatkan Lewat Pembinaan Pegawai

Sementara itu, Kepala BBPP Lembang, Ajat Jatnika, disetiap kesempatan menyampaikan kesiapannya melayani para stakeholder yang berkunjung untuk mempelajari pertanian.

“Kami berkomitmen meningkatkan kompetensi SDM pertanian untuk mendukung program-program strategis Kementan,” tutur Ajat.

Dalam kunjungannya di BBPP Lembang, rombongan penyuluh pertanian dan staf Dinas Perikanan dan Pertanian Kota Makassar diterima Kepala Bagian Umum, didampingi tim manajemen.

Kepala Dinas Perikanan dan Pertanian Kota Makassar, Evy Aprialti, menyampaikan pimpinan daerah di Kota Makassar sangat peduli untuk membangun sektor pertanian di perkotaan, mengingat areal pesawahan di kota juga semakin berkurang.

“Kami sudah melakukan penanaman aneka sayuran menggunakan teknologi hidroponik dan juga di dalam polybag di setiap lorong perkotaan/gang di kota Makassar,” katanya.

Evy juga mengatakan jika dalam kunjungan ini pihaknya ingin mempelajari pertanian organik dan hidroponik.

“Kami berkunjung ke sini untuk mempelajari pertanian organik dan hidroponik di BBPP Lembang untuk penerapan urban farming di Kota Makassar, apa saja yang belum kami aplikasikan di sana setelah mempelajari di sini,” ujarnya.

Dalam kunjungan ini, rombongan diajak mengelilingi IA, melihat koleksi tanaman yang dibudidayakan secara konvensional dan pemanfaatan smart farming pada budidaya tanaman di BBPP Lembang. Di zona tanaman hias kaktus dan sukulen, petugas lapangan memberikan penjelasan proses perbanyakan kaktus dan sukulen serta proses pemeliharaannya.

Petugas juga mengenalkan inovasi pemanfaatan kolam ikan dan budidaya padi terapung yang dikenal sebagai minapadi. Padi varietas inpara sedang diuji coba pertumbuhannya di sini.

Sementara itu, di dalam screen aeroponik kentang, petugas IA juga menjelaskan proses pembenihan kentang varietas Granola usia 64 Hari Sesudah Tanam (HST), dan pemeliharaan dan pengendalian hama terpadu yang dilakukan.(***)

Kom-Mix Hayati Masuk Top 5 Inovasi di JAMNAS APWI, Dukung Program Genta Organik

TANIINDONESIA.COM//LEMBANG – Salah satu rangkaian Jambore Nasional (Jamnas) Widyaiswara Indonesia ke-3 Tahun 2024 oleh Dewan Pimpinan Pusat Asosiasi Profesi Widyaiswara Indonesia (DPP APWI) yang diselenggarakan di Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Lembang pada tanggal 19 – 21 September 2024, adalah presentasi karya inovasi widyaiswara. Karya inovasi widyaiswara ini menjadi ajang bergengsi karena menampilkan karya terbaik widyaiswara seluruh Indonesia.

Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, mengatakan pembangunan SDM menjadi prioritas utama pemerintah, termasuk Kementerian Pertanian (Kementan). Menurutnya, SDM memiliki peran yang amat penting dalam pengembangan dan kemajuan pertanian Indonesia.

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Idha Widi Arsanti, menyampaikan bahwa SDM pertanian termasuk widyaiswara berperan meningkatkan kualitas SDM pertanian.

Pada sesi presentasi karya inovasi widyaiswara, sebanyak 124 Widyaiswara sebagai pemrakarya melakukan unjuk karya dengan menampilkan inovasi dan kreativitas sebagai karya terbaiknya untuk mendukung dan mewujudkan pembangunan SDM Indonesia yang tangguh dan berkualitas.

   Baca juga:

https://taniindonesia.com/2024/09/20/computer-assisted-competencies-test-cact-menuju-indonesia-emas-2045/

Hasil penjurian oleh tim penilai, dari 124 karya inovasi, terpilih  30 karya terbaik dan 2 diantaranya adalah karya inovasi yang dipresentasikan oleh 2 widyaiswara BBPP Lembang, yaitu Sinta Andayani dengan inovasi Kom-mix Hayati dan Dewi Padmisari S, tentang Kajian Perlakukan Pra-pendinginan, Suhu Penyimpanan, dan Kemasan terhadap Kualitas dan Umur Simpan Produk Hortikultura.

Inovasi Kom-mix Hayati meraih top 5 terbaik  lomba inovasi dan berhak memperoleh penghargaan dan hadiah dari DPP APWI. Sinta Andayani, sesaat setelah memperoleh penghargaan, Sabtu (21/9) mengatakan bahwa inovasi kom-mix hayati yang digagasnya mendukung program Kementerian Pertanian yaitu Gerakan Pertanian Pro Organik (Genta Organik). “Kom-mix hayati ini sangat mudah diaplikasikan di tingkat masyarakat dan kaya manfaatnya karena dapat menyuburkan tanaman,”katanya.

Sinta berharap semua petani bisa mengaplikasikan kom-mix hayati sehingga bumi menjadi aman, manusia sehat dan kesejahteraan petani meningkat.(***)

Kompetensi SDM Pertanian Ditingkatkan Lewat Pembinaan Pegawai

TANIINDONESIA.COM//LEMBANG - Sumber daya manusia (SDM) menjadi tulang punggung penggerak pembangunan pertanian. Untuk itu, Kementerian Pertanian (Kementan) melakukan berbagai terobosan untuk membangun kekuatan SDM.

Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman, mengatakan kualitas SDM harus mumpuni untuk mendukung percepatan penumbuhan dan penguatan petani muda dalam visi besar Indonesia maju.

“Sudah seharusnya SDM pertanian memiliki kualitas yang mumpuni," katanya. Ia pun mengajak seluruh jajarannya bekerja cepat, tuntas dan disiplin.

Peningkatan kualitas SDM itu direspon Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) melalui 3 pilar baik pendidikan, pelatihan dan penyuluhan mendukung penuh program-program strategis Kementan.

Hal itu disampaikan Kepala BPPSDMP, Idha Widi Arsanti, saat melakukan pembinaan kepada seluruh pegawai Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Lembang, Sabtu (21/09/2024).

Kepala BPPSDMP mengapresiasi kinerja yang telah dilakukan oleh BBPP Lembang selama ini.

Pada arahannya, Kepala BPPSDMP menyampaikan bahwa saat ini Kementan fokus program membuka cetak sawah baru di Provinsi Kalimatan Tengah dan di Merauke, selain program PAT dan pompanisasi sudah berjalan dengan baik.

Baca juga: 

Jambore Nasional Widyaiswara Menjadi Komitmen Menuju Indonesia Emas 2045

Santi juga mendorong pegawai BBPP Lembang untuk meningkatkan kapasitasnya dengan melanjutkan pendidikan tinggi S2 dan S3 baik di dalam dan luar negeri, tugas belajar dan izin belajar.

Di akhir arahan, Kepala BPPSDMP berharap BBPP Lembang semakin maju karena dukungan SDM dan sarana prasarana juga sudah baik dan mumpuni.

“Saya meminta semua jajaran di BBPP Lembang untuk mendukung tupoksi balai dan program-program Kementan,” katanya.

Sebelumnya di pagi hari, dilakukan penanaman 1.000 bibit tanaman sayuran di lahan Inkubator Agribisnis. Penanaman dilakukan bersama Kepala Balai dan seluruh pegawai BBPP Lembang.

Kegiatan penanaman ini sesuai dengan program Kementerian Pertanian yang tengah mencanangkan gerakan gemar tanam dan konsumsi buah-buahan dan sayuran guna mengoptimalkan pemanfaatan lahan pekarangan dan lahan tidur.

Kepala BBPP Lembang, Ajat Jatnika, menjelaskan keragaman SDM, fasilitas pelatihan dan pendukungnya yaitu sarana perkantoran dan saran praktik di Inkubator Agribisnis, program pelatihan dan kegiatan pelayanan publik yang dilakukan, serta kerja sama dalam dan luar negeri yang sudah dilakukan.

Di sela-sela kegiatan Jambore Nasional (JAMNAS) APWI ke-3 tahun 2024, Kepala BPPSDMP juga menjadi narasumber talkshow dan mengunjungi pasar tani yang dimeriahkan oleh produk-produk P4S binaan BBPP Lembang.(***)

Jambore Nasional Widyaiswara Menjadi Komitmen Menuju Indonesia Emas 2045

TANIINDONESIA.COM//LEMBANG - Jambore Nasional (Jamnas) Widyaiswara Indonesia ke-3 Tahun 2024 yang diselenggarakan Dewan Pimpinan Pusat Asosiasi Profesi Widyaiswara Indonesia (DPP APWI), resmi dibuka Kamis (19/9), di Aula Catur Gatra Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Lembang. Kegiatan ini diselenggarakan hingga 21 September.

DPP APWI selalu hadir dengan program-program unggulan untuk mendorong inovasi dan kreativitas widyaiswara. Harapannya agar widyaiswara Indonesia tidak pernah lelah untuk dapat terus menorehkan inovasi dan kreativitasnya guna pengembangan SDM menuju Indonesia Emas 2045.

Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, mengatakan pembangunan SDM menjadi prioritas utama pemerintah, termasuk Kementerian Pertanian (Kementan). Menurutnya, SDM memiliki peran yang amat penting dalam pengembangan dan kemajuan pertanian Indonesia.

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Idha Widi Arsanti, menyampaikan bahwa SDM pertanian termasuk widyaiswara berperan meningkatkan kualitas SDM pertanian.

Jamnas Widyaiswara sendiri merupakan forum tahunan yang bertujuan untuk menampilkan karya-karya inovatif dan kreatif, sekaligus silaturahmi Widyaiswara seluruh Indonesia dari berbagai Kementerian, Lembaga, dan Daerah.

Tahun ini, Jamnas mengambil tema "Widyaiswara Bersatu dalam Penguatan Profesionalisme melalui Peningkatan Kapasitas dan Kreativitas Insan Digital menuju Indonesia Emas 2045".

Kepala BBPP Lembang, Ajat Jatnika, menyampaikan sambutan selamat datang kepada para peserta.

“Pertemuan ini menjadikan profesi widyaiswara penting untuk peningkatan kualitas SDM pertanian melalui pelatihan. Peran widyaiswara mencetak ASN dan stakeholder lainnya yang kompeten dan berakhlak,” katanya.

Sementara Ketua Umum APWI, Sugihardjo, menjelaskan jika Jamnas menjadi ajang menyatukan inovasi dan kreativitas para widyaiswara se-Indonesia.

Baca juga:

Lewat Pompanisasi, Kementan Tingkatkan Indeks Pertanaman Padi

“Yang tentunya menyesuaikan dengan perkembangan teknologi informasi 4.0,” tuturnya.

Pembukaan diramaikan juga dengan gelar produk pertanian, mengundang berbagai stakeholder yaitu petani pengelola Pusat Pelatihan Pertanian dan Perdesaan Swadaya (P4S), produk petani binaan Program READSI, produk Inkubator Agribisnis BBPP Lembang.

Pada Jamnas 2024, sebanyak 124 Widyaiswara sebagai pemrakarya akan melakukan unjuk karya dengan menampilkan inovasi dan kreativitas sebagai karya terbaiknya untuk mendukung dan mewujudkan pembangunan SDM Indonesia yang tangguh dan berkualitas.

Pembicara lainnya dari berbagai instansi pemerintah akan juga mengisi acara talkshow yang membahas tentang potensi pengembangan profesi dan karir Widyaiswara.

Jamnas Widyaiswara Indonesia tahun ini juga menjadi agenda yang spesial karena diselenggarakan bersamaan dengan Hari Widyaiswara Nasional, 21 September 2024. Sehingga, Widyaiswara dari seluruh indonesia, disamping bertemu untuk saling unjuk karya berbagi pengetahuan juga dapat merayakan hari yang istimewa bagi Widyaiswara.

Salah seorang peserta, Jamila Lestyowati, Widyaiswara dari Pusdiklat Keuangan, mengapresiasi kegiatan ini.

“Acara ini selain ajang silaturahmi, juga menjadi sharing knowledge antar widyaiswara dan membuka ruang untuk kolaborasi meningkatkan kualitas SDM di Indonesia,” katanya.(***)

Computer Assisted Competencies Test (CACT) Menuju Indonesia Emas 2045

TANIINDONESIA.COM//BANDUNG – Dalam rangka percepatan penyediaan data kompetensi dan potensi Aparatur Sipil Negara (ASN) atau talent pool serta tindak lanjut program prioritas nasional di Kantor Badan Kepegawaian Negara (BKN) pada tahun 2024, dilakukan pemetaan/penilaian kompetensi dan potensi pegawai menggunakan Computer Assisted Competencies Test (CACT) untuk pegawai Kementerian Pertanian.

CACT merupakan penilaian kompetensi menggunakan metode lainnya untuk mengungkap kompetensi manajerial, kompetensi sosial kultural, literasi digital, serta emerging skills. Hasil dari CACT dapat digunakan untuk melakukan pemetaan pegawai bagi pegawai jabatan administrator, pengawas, pelaksana, dan jabatan fungsional setaranya.

Program ini merupakan amanat Presiden RI, Joko Widodo, dalam rangka mendukung implementasi manajemen talenta termasuk sistem meritnya.

   Baca juga: 

https://taniindonesia.com/2024/09/24/kementan-latih-aparatur-desa-kabupaten-indramayu-teknologi-hidroponik/

Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman, mengatakan pertanian merupakan salah satu sektor yang akan selalu menjadi andalan bagi perekonomian Indonesia. "Di dalam sektor pertanian, perlu diisi oleh sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas," kata Amran.

Selaras dengan pernyataan Mentan, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Idha Widi Arsanti mengatakan akan terus berupaya mencetak SDM pertanian yang profesional, mandiri, berjiwa wirausaha, dan berdaya saing.

Kepala BBPP Lembang, Ajat Jatnika, mengingatkan pegawai untuk terus belajar, perkuat kemampuan literasi dan mampu menerapkan budaya kerja positif yang bisa mendukung kinerja BBPP Lembang.

Enam puluh delapan orang ASN Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Lembang, terbagi 2 sesi pagi dan siang, menjalani CACT pada Jumat (20/9) di Kantor Regional III BKN Kota Bandung. CACT dilakukan untuk mendapatkan gambaran kompetensi pegawai lingkup BBPP Lembang.

Total pertanyaan/soal 435 buah soal terbagi 22 sesi, terdiri dari 3 jenis test yaitu Emerging Skills (ES) sebanyak 232 soal. Emerging Skills adalah kompetensi yang dimiliki individu untuk mengatasi masalah atau tantangan yang kompleks secara terorganisasi.

Selanjutnya Managerial Sosial Kultural (MSK) sebanyak 118 soal. MSK adalah kompetensi minimal yang harus dimiliki oleh pegawai baik ASN, Non ASN, PPPK, Swasta, PNS atau lainnya untuk mendukung tercapai tujuan organisasi.

Terakhir, ada materi Literasi Digital (LD) sebanyak 85 soal. Ketiga sub tes ini membutuhkan waktu kurang lebih 4,5 jam.

Salah seorang pegawai, Achmad Handyoko, menyampaikan harapannya, “Semoga dengan kegiatan CACT ini dapat memetakan potensi pegawai pada jabatan yang sesuai dengan kompetensinya.” (yoko/che)

Siapkan Irigasi Pompanisasi, Kementan Gerak Cepat Tanam Padi di Gunung Kidul

TANIINDONESIA.COM//GUNUNG KIDUL – Untuk meningkatkan produktivitas tanaman padi, Kementerian Pertanian (Kementan) menggulirkan program pompanisasi diberbagai daerah, salah satunya Kabupaten Gunung Kidul, Yogyakarta. Dengan memanfaatkan Irigasi pompanisasi, gerakan tanam padi dilaksanakan di Kelompok Tani Handayani 2 Dusun Purworejo, Desa Jurangjero, Kapanewon Ngawen, Kabupaten Gunung Kidul, Kamis (19/9/2024).

Hal ini membuktikan program pompanisasi memberikan dampak signifikan terhadap peningkatan produktivitas lahan. Hingga 13 September 2024, tercatat realisasi Perluasan Areal Tanam (PAT) mencapai 1.338.888 hektar atau 74,90% dari target, dengan kontribusi pompanisasi mencapai 1.048.930 hektar atau 91,99% dari total luas tanam.

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menegaskan perlunya memaksimalkan penggunaan pompa dan optimalisasi lahan (oplah) untuk meningkatkan luas tambah tanam (LTT).

Baca juga: 

Pompanisasi, Bukti Gerak Cepat Kementan Atasi Dampak Kekeringan

“Tolong maksimalkan pompa dan oplah, karena capaian LTT perlu ditingkatkan target hariannya. Mohon fokus tingkatkan LTT,” tegas Mentan Amran.

Ia juga terus mendorong pencapaian target LTT agar tujuan swasembada pangan dapat tercapai.

Terpisah, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Idha Widi Arsanti, mendorong jajarannya untuk memprioritaskan berbagai program dan kegiatan yang mendukung ketahanan pangan dalam negeri.

Menurutnya, saat ini fokus Kementan adalah mewujudkan akselerasi peningkatan produksi dan produktivitas pangan agar mampu swasembada.

Sementara itu, pelaksanaan program irigasi pompanisasi di Kabupaten Gunung Kidul dipantau Direktur Politeknik Pembangunan Pertanian Yogyakarta Magelang (Polbangtan YOMA), Bambang Sudarmanto, yang juga penanggung jawab PAT Kabupaten Gunung Kidul.

Dalam kesempatan itu, Bambang Sudarmanto mendorong pemanfaatan bantuan irigasi pompanisasi ini.

Baca juga: 

Bentuk Karakter Mahasiswa Baru, Polbangtan Kementan Bekali Kursus Kepramukaan

“Dari 58 bantuan irigasi pompanisasi di Provinsi Yogyakarta, sebanyak 39 unitnya digelontorkan di Gunung Kidul. Kami berharap bantuan irigasi pompanisasi ini bisa dioptimalkan dengan lahan yang ada di Ngawen ini,” kata Bambang.

Ia menekankan perlunya perawatan tanam yang benar, agar produktivitas bisa naik. Mengingat meskipun tanaman padi bukan tanaman air, namun butuh air yang banyak.

“Kenapa harus padi? Luas pertanaman padi di Indonesia turun drastis akibat El-Nino. Sementara, untuk memenuhi kebutuhan pangan, Gunung Kidul mendapat target yang cukup besar. Namun dari target, DIY baru mencapai 59 %.” tutur Bambang.

Untuk itu, Ia bersama BSIP Yogyakarta, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Provinsi DIY, Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Gunung Kidul, Kodim Gunung Kidul, Babinsa Kecamatan Ngawen, Danramil Ngawen, Kapolsek Ngawen akan melakukan monitoring pemanfaatan irigasi pompanisasi ini.(***)

Pompanisasi, Bukti Gerak Cepat Kementan Atasi Dampak Kekeringan

TANIINDONESIA.COM//JAKARTA – Dalam menghadapi bencana kekeringan yang melanda Indonesia akibat kemarau berkepanjangan pada tahun ini, Kementerian Pertanian (Kementan) mengambil langkah cepat melalui program pompanisasi. Pompanisasi merupakan solusi tercepat untuk mengatasi dampak kekeringan terhadap sektor pertanian. Bantuan pompa disebut dapat meningkatkan indeks pertanaman dari satu kali menjadi tiga kali per tahun.

”Kalau mau solusi tercepat ya dengan pompanisasi. Makanya kemarin pada sekitaran awal tahun, kami melakukan refocusing anggaran sehingga bisa secepatnya menyalurkan bantuan pompa ke daerah-daerah,” ujar Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman di Kantor Pusat Kementan, Kamis (19/09/2024).

Refocusing dilakukan dengan mengalihkan sejumlah pos kegiatan, seperti seremonial, rapat, dan kegiatan sejenis lainnya. Sehingga sepanjang tahun 2024, Kementan bisa mengalokasikan 62.378 unit pompa alsintan dan 9.904 unit irigasi perpompaan.

Berdasarkan data yang dikumpulkan oleh Pusdatin Kementan hingga 12 September 2024, program pompanisasi telah berhasil mengairi lahan tadah hujan seluas 1.048.930 hektare, atau 91,99% dari target yang telah ditetapkan.

Amran menyebutkan dirinya memang harus mengambil solusi yang tercepat karena dampak El Niño sangat serius dan dapat mengganggu ketahanan pangan. “Krisis pangan bisa memicu krisis politik. Oleh karena itu, kami berkomitmen untuk mengamankan pasokan pangan dengan cepat,” tegasnya.

Baca juga: 

Lewat Pompanisasi, Kementan Tingkatkan Indeks Pertanaman Padi

Program pompanisasi ini mencakup pemasangan pompa air di berbagai sentra produksi padi. Menurut Amran, dirinya bersama Wakil Menteri Pertanian Sudaryono dan semua jajaran Kementan turun ke lapangan untuk memastikan gerakan pompanisasi berjalan dengan maksimal.

“Tanpa gerakan masif, kita bisa mengalami kesulitan besar. Saat ini, 22 negara telah menghentikan ekspor pangan,” kata Amran.

Kerja keras Amran dan jajarannya itu berbuah manis. Menurut Badan Pusat Statistik (BPS), produksi beras mengalami kenaikan berturut-turut dari Agustus hingga Oktober 2024, yaitu pada bulan Agustus mencapai 2,84 juta ton, September 2,87 juta ton, dan diperkirakan Oktober mencapai 2,59 juta ton. Jika proyeksi ini tepat, capaian Oktober tahun ini akan menjadi yang tertinggi selama enam tahun terakhir.

Amran menambahkan, untuk mewujudkan swasembada pangan, perlu adanya dukungan dan kerjasama dari semua pihak. ”Karena itu kami sangat berterimakasih atas dukungan dan kerjasama dari rekan-rekan media. Berkat bantuan Bapak dan Ibu, program dan kebijakan kami bisa berjalan dengan baik,” jelas Amran.

Ke depannya, Amran akan fokus intensifikasi di Jawa dan ekstensifikasi di luar Jawa menjadi prioritas dalam menjaga stabilitas pangan. Dengan langkah konkret ini, Kementan berharap dapat menjadikan Indonesia sebagai negara superpower dalam bidang pertanian.(***)