Jambore Nasional Widyaiswara Menjadi Komitmen Menuju Indonesia Emas 2045
TANIINDONESIA.COM//LEMBANG – Jambore Nasional (Jamnas) Widyaiswara Indonesia ke-3 Tahun 2024 yang diselenggarakan Dewan Pimpinan Pusat Asosiasi Profesi Widyaiswara Indonesia (DPP APWI), resmi dibuka Kamis (19/9), di Aula Catur Gatra Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Lembang. Kegiatan ini diselenggarakan hingga 21 September.
DPP APWI selalu hadir dengan program-program unggulan untuk mendorong inovasi dan kreativitas widyaiswara. Harapannya agar widyaiswara Indonesia tidak pernah lelah untuk dapat terus menorehkan inovasi dan kreativitasnya guna pengembangan SDM menuju Indonesia Emas 2045.
Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, mengatakan pembangunan SDM menjadi prioritas utama pemerintah, termasuk Kementerian Pertanian (Kementan). Menurutnya, SDM memiliki peran yang amat penting dalam pengembangan dan kemajuan pertanian Indonesia.
Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Idha Widi Arsanti, menyampaikan bahwa SDM pertanian termasuk widyaiswara berperan meningkatkan kualitas SDM pertanian.
Jamnas Widyaiswara sendiri merupakan forum tahunan yang bertujuan untuk menampilkan karya-karya inovatif dan kreatif, sekaligus silaturahmi Widyaiswara seluruh Indonesia dari berbagai Kementerian, Lembaga, dan Daerah.
Tahun ini, Jamnas mengambil tema “Widyaiswara Bersatu dalam Penguatan Profesionalisme melalui Peningkatan Kapasitas dan Kreativitas Insan Digital menuju Indonesia Emas 2045”.
Kepala BBPP Lembang, Ajat Jatnika, menyampaikan sambutan selamat datang kepada para peserta.
“Pertemuan ini menjadikan profesi widyaiswara penting untuk peningkatan kualitas SDM pertanian melalui pelatihan. Peran widyaiswara mencetak ASN dan stakeholder lainnya yang kompeten dan berakhlak,” katanya.
Sementara Ketua Umum APWI, Sugihardjo, menjelaskan jika Jamnas menjadi ajang menyatukan inovasi dan kreativitas para widyaiswara se-Indonesia.
Baca juga:
Lewat Pompanisasi, Kementan Tingkatkan Indeks Pertanaman Padi
“Yang tentunya menyesuaikan dengan perkembangan teknologi informasi 4.0,” tuturnya.
Pembukaan diramaikan juga dengan gelar produk pertanian, mengundang berbagai stakeholder yaitu petani pengelola Pusat Pelatihan Pertanian dan Perdesaan Swadaya (P4S), produk petani binaan Program READSI, produk Inkubator Agribisnis BBPP Lembang.
Pada Jamnas 2024, sebanyak 124 Widyaiswara sebagai pemrakarya akan melakukan unjuk karya dengan menampilkan inovasi dan kreativitas sebagai karya terbaiknya untuk mendukung dan mewujudkan pembangunan SDM Indonesia yang tangguh dan berkualitas.
Pembicara lainnya dari berbagai instansi pemerintah akan juga mengisi acara talkshow yang membahas tentang potensi pengembangan profesi dan karir Widyaiswara.
Jamnas Widyaiswara Indonesia tahun ini juga menjadi agenda yang spesial karena diselenggarakan bersamaan dengan Hari Widyaiswara Nasional, 21 September 2024. Sehingga, Widyaiswara dari seluruh indonesia, disamping bertemu untuk saling unjuk karya berbagi pengetahuan juga dapat merayakan hari yang istimewa bagi Widyaiswara.
Salah seorang peserta, Jamila Lestyowati, Widyaiswara dari Pusdiklat Keuangan, mengapresiasi kegiatan ini.
“Acara ini selain ajang silaturahmi, juga menjadi sharing knowledge antar widyaiswara dan membuka ruang untuk kolaborasi meningkatkan kualitas SDM di Indonesia,” katanya.(***)