Computer Assisted Competencies Test (CACT) Menuju Indonesia Emas 2045
TANIINDONESIA.COM//BANDUNG – Dalam rangka percepatan penyediaan data kompetensi dan potensi Aparatur Sipil Negara (ASN) atau talent pool serta tindak lanjut program prioritas nasional di Kantor Badan Kepegawaian Negara (BKN) pada tahun 2024, dilakukan pemetaan/penilaian kompetensi dan potensi pegawai menggunakan Computer Assisted Competencies Test (CACT) untuk pegawai Kementerian Pertanian.
CACT merupakan penilaian kompetensi menggunakan metode lainnya untuk mengungkap kompetensi manajerial, kompetensi sosial kultural, literasi digital, serta emerging skills. Hasil dari CACT dapat digunakan untuk melakukan pemetaan pegawai bagi pegawai jabatan administrator, pengawas, pelaksana, dan jabatan fungsional setaranya.
Program ini merupakan amanat Presiden RI, Joko Widodo, dalam rangka mendukung implementasi manajemen talenta termasuk sistem meritnya.
Baca juga:
Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman, mengatakan pertanian merupakan salah satu sektor yang akan selalu menjadi andalan bagi perekonomian Indonesia. “Di dalam sektor pertanian, perlu diisi oleh sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas,” kata Amran.
Selaras dengan pernyataan Mentan, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Idha Widi Arsanti mengatakan akan terus berupaya mencetak SDM pertanian yang profesional, mandiri, berjiwa wirausaha, dan berdaya saing.
Kepala BBPP Lembang, Ajat Jatnika, mengingatkan pegawai untuk terus belajar, perkuat kemampuan literasi dan mampu menerapkan budaya kerja positif yang bisa mendukung kinerja BBPP Lembang.
Enam puluh delapan orang ASN Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Lembang, terbagi 2 sesi pagi dan siang, menjalani CACT pada Jumat (20/9) di Kantor Regional III BKN Kota Bandung. CACT dilakukan untuk mendapatkan gambaran kompetensi pegawai lingkup BBPP Lembang.
Total pertanyaan/soal 435 buah soal terbagi 22 sesi, terdiri dari 3 jenis test yaitu Emerging Skills (ES) sebanyak 232 soal. Emerging Skills adalah kompetensi yang dimiliki individu untuk mengatasi masalah atau tantangan yang kompleks secara terorganisasi.
Selanjutnya Managerial Sosial Kultural (MSK) sebanyak 118 soal. MSK adalah kompetensi minimal yang harus dimiliki oleh pegawai baik ASN, Non ASN, PPPK, Swasta, PNS atau lainnya untuk mendukung tercapai tujuan organisasi.
Terakhir, ada materi Literasi Digital (LD) sebanyak 85 soal. Ketiga sub tes ini membutuhkan waktu kurang lebih 4,5 jam.
Salah seorang pegawai, Achmad Handyoko, menyampaikan harapannya, “Semoga dengan kegiatan CACT ini dapat memetakan potensi pegawai pada jabatan yang sesuai dengan kompetensinya.” (yoko/che)