18 Maret 2025

Kementan Ajak Gen Z Kenali Potensi Agribisnis

0
IMG-20250209-WA0015

TANIINDONESIA.COM//LEMBANG – Kementerian Pertanian terus mengajak generasi muda untuk berpartisipasi dalam industri pertanian.

Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, menyampaikan pentingnya regenerasi dalam bidang pertanian. Dijelaskannya, kebutuhan tenaga kerja di bidang pertanian dinilai masih kurang.

Indonesia, sambungnya, membutuhkan pemuda-pemudi yang cerdas dan berkarakter dalam pembangunan pertanian.

“Dengan karakter yang kuat, jujur, disiplin, dan pekerja keras, pemuda Indonesia bisa menjadi ujung tombak mewujudkan swasembada pangan dan mengantarkan Indonesia menjadi lumbung pangan dunia,” ujar Amran.

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Idha Widi Arsanti, menyebut petani milenial harus berinovasi untuk mengembangkan produk-produk unggulan pertanian.

Mewujudkan semangat tersebut, Unit Pelaksana Teknis (UPT) Kementan di bawah BPPSDMP membuka kesempatan kerjasama kepada segala kalangan. Dengan tujuan untuk mengenalkan kesempatan dalam industri pertanian, UPT seperti Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Lembang menyediakan layanan kerjasama.

Rabu (05/02/2025) lalu, sebanyak 231 mahasiswa dari Universitas Muhammadiyah Sidoarjo mengunjungi BBPP Lembang untuk mengenal potensi agribisnis dari pengolahan hasil pertanian.

Dalam kunjungannya, para mahasiswa dibawa untuk melihat pengolahan hasil pertanian seperti jagung menjadi es krim, pengolahan kopi dari buah sampai dengan ke cangkir, dan pembudidayaan tanaman hias.

Mereka kemudian dibagi menjadi tiga kelompok dan bergerak secara rotasi ke instalasi yang tersedia di Inkubator Agribisnis BBPP Lembang.

Satu kelompok diarahkan menuju Laboratorium Pengolahan Hasil Pertanian, kelompok selanjutnya menuju instalasi pengolahan kopi, dan kelompok terakhir menuju screen house tanaman hias.

Di Laboratorium Pengolahan Hasil Pertanian, para peserta magang mempelajari pengolahan jagung menjadi es krim.

Dipandu oleh petugas lab, dua orang menjadi sukarelawan dalam proses pembuatan. Mereka selanjutnya juga mencicipi hasil dari yang mereka olah. Selain jagung, peserta didik juga berkesempatan mencicipi es krim pakcoy, es krim buah naga, dan sorbet cabai.

“Penjelasannya mudah diikuti dan dimengerti, es krimnya juga enak! Kami tadi mencoba buat es krim jagung, terus kami juga mencoba es krim pakcoynya. Instruksinya mudah diikuti juga jadi bisa kami coba sendiri di rumah!”, ujar mahasiswa yang selesai melakukan praktik.

Baca juga:

https://taniindonesia.com/2025/02/08/cetak-petani-muda-upt-kementan-fasilitasi-praktek-magang-mahasiswa/

Selanjutnya mengunjungi screen house tanaman hias di BBPP Lembang berkesempatan untuk melihat budidaya tanaman hias.

Di tempat ini, mereka juga mempraktikkan sendiri cara membudidayakan tanaman sukulen dan kaktus. Mereka juga banyak mengambil foto di tengah koleksi tanaman hias BBPP Lembang.

Di kafe percobaan BBPP Lembang, sejumlah mahasiswa menikmati espresso yang dibuat dari kopi hasil panen lahan BBPP Lembang. Kopi arabika yang dipanen kemudian diolah melalui proses pencucian biji, roasting, dan digiling hingga menjadi serbuk kopi.

Para peserta kunjungan mendapati kopi yang mereka cicip memiliki cita rasa yang kuat dan menambahkan kental manis ke dalam gelas mereka.

Dua mahasiswa, Yesa Salisadin dan Istiqomah Putri, meninggalkan kesannya setelah mencicipi Kopi khas BBPP Lembang.

“Pokoknya beda banget, dan kita setelah berkeliling tadi jadi tahu cara mengolah kopi dari awal sampai diminum,” terangnya.(***)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *