18 Maret 2025

Gapai Indonesia Emas 2045, UPT Pelatihan Kementan Gandeng Generasi Z

0
IMG-20250214-WA0012

TANIINDONESIA.COM//LEMBANG – Kementerian Pertanian (Kementan) akan menjadikan Generasi Z sebagai ujung tombak untuk mencapai Indonesia Emas 2045. Untuk itu, fungsi pendidikan dan pelatihan di Unit Pelaksana Teknis (UPT) dimaksimalkan.

Hal ini telah dilakukan Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Lembang dengan menyediakan Praktik Kerja Lapangan (PKL).

Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, dalam berbagai kesempatan menekankan pentingnya melibatkan generasi muda dalam regenerasi pertanian.

Menteri Amran mengemukakan bahwa Indonesia membutuhkan pemuda yang cerdas dan pantang menyerah dalam menghadapi tantangan dunia.

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Idha Widi Arsanti, menyebut salah satu tantangan yang dihadapi bidang pertanian adalah regenerasi petani.

“Sedangkan kebutuhan pangan tidak semakin sedikit. Itulah pentingnya mendorong regenerasi petani, yang tentunya akan menyokong ketahanan pangan,” tuturnya.

Santi berharap Unit Pelaksana Teknis (UPT) Kementan harus turut aktif dalam membangun SDM pertanian yang mumpuni demi mencapai target swasembada pangan.

BBPP Lembang menjawab hal tersebut dengan membuka praktik magang yang diikuti peserta didik dari lembaga pendidikan baik kampus maupun sekolah pertanian.

Kesempatan itu dimanfaatkan mahasiswa Universitas Brawijaya, Oktavia Fatma Eka Nur Hadianti dan Kartika Indah Cahyani, untuk mempelajari budidaya pakcoy dan budidaya kangkung.

Selain praktik yang dilakukan dalam periode satu bulan, para peserta magang juga mendapat kesempatan belajar dengan suasana akademis sebagaimana di kampus asal mereka.

Selama magang, para peserta didik didampingi oleh Widyaiswara yang ahli dalam budidaya masing-masing tanaman tersebut.

Kemudian mereka diminta untuk menyusun laporan yang kemudian harus dipresentasikan sebagai pertanggungjawaban proses belajar mereka.

Baca juga:

https://taniindonesia.com/2025/02/14/upt-pelatihan-kementan-bekali-ilmu-pertanian-ke-calon-purna-tugas-bumn/

Oktavia misalnya, mempresentasikan pertumbuhan tanaman pakcoy dengan aplikasi trichoderma serta pengaruh perbedaan dosis pemupukan..

Sementara Kartika mendalami budidaya tanaman kangkung dan pakcoy ketika diberikan trichoderma pada fase perkecambahan.

Dalam sesi presentasi, mereka akan diuji dan diberikan masukan dari widyaiswara sehingga hasil laporannya lebih baik ketika dibawa ke kampus.

Selain itu, harapan dari BBPP Lembang adalah agar para peserta didik semakin mahir dalam budidaya tanaman untuk mendukung ketahanan pangan dan pengembangan pertanian dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi.

Kepala BBPP Lembang, Ajat Jatnika, menekankan kembali peran UPT Kementan dalam mendukung program strategis Kementan.

“Kami berkomitmen meningkatkan kompetensi SDM pertanian untuk mendukung program-program strategis Kementan,” tandas Ajat.(***)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *