18 Maret 2025

Dorong Regenerasi Petani: MA Assakinah Pelajari Pertanian Modern di UPT Kementan

0
IMG-20241010-WA0014

TANIINDONESIA.COM//LEMBANG – Sebanyak 113 siswa Madrasah Aliyah Assakinah Kabupaten Bandung Barat mengunjungi BBPP Lembang, Rabu (09/10/2024), untuk mempelajari sektor pertanian. Hal ini sejalan dengan semangat Kementerian Pertanian mendorong lebih banyak generasi muda untuk memasuki sektor pertanian.

Menurut Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, regenerasi petani penting dalam mempertahankan peningkatan produksi dan produktivitas pertanian.

Selain itu, Kementan juga menunjukkan kepada generasi muda bahwa dengan menggunakan teknologi pertanian modern, hasil pertanian akan lebih optimal.

“Bila sistem ini menguntungkan dengan menggunakan teknologi modern, petani millennial maupun generasi Z juga akan turun,” terang Amran.

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Idha Widi Arsanti, menekankan pentingnya generasi muda dalam pembangunan pertanian Indonesia.

“Tentu saja kita sangat berharap dengan kehadiran anak-anak muda ini, mereka akan menjadi pengganti atau penerus dari SDM pertanian yang ada di Indonesia,” ujar Santi.

Untuk menarik minat generasi muda, Unit Pelaksana Teknis di bawah BPPSDMP membuka lebar pintunya bagi pelajar yang ingin mendalami sektor pertanian.

Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Lembang adalah salah satu unit kerja yang mewujudkan visi tersebut. Di antaranya dengan menerima kunjungan siswa Madrasah Aliyah Assakinah Kabupaten Bandung Barat.

Kepala Sekolah MA Assakinah, Jaja Taufik Hidayat, berharap para siswa mampu memanfaatkan kesempatan ini.

“Saya harap para murid dapat memanfaatkan kesempatan yang sangat baik ini untuk mempelajari pertanian,” terangnya.

Rombongan MA Assakinah diterima Kepala Bagian Umum Yullyndra Tisna Diputri, mewakili Kepala BBPP Lembang Ajat Jatnika, yang juga mengenalkan seputar balai.

“Balai kami mengembangkan berbagai tanaman hortikultura mulai dari sayur-sayuran, buah-buahan, dan pengolahannya.” ujar Yullyndra.

Baca juga: 

https://taniindonesia.com/2024/10/10/poligonisasi-kunci-kementan-efektifkan-pompanisasi/

Siswa dan siswi MA Assakinah kemudian dibagi menjadi dua kelompok untuk mengunjungi Inkubator Agribisnis BBPP Lembang.

Satu kelompok memulai kunjungannya di laboratorium pengolahan hasil pertanian sementara kelompok lainnya mengunjungi rumah kompos.

Di laboratorium pengolahan hasil pertanian, para murid melihat olahan-olahan yang dapat dibuat dari hasil panen. Kesempatan ini para murid dapat melihat proses pembuatan es krim berbahan dasar jagung.

Perwakilan dari para murid kemudian dibimbing untuk mempraktikkan tahap-tahapnya. Tentunya dari hasil es krim yang mereka buat, para murid dapat mencicipi es krim jagung kreasi mereka.

Rombongan murid yang mengunjungi rumah kompos dapat mengetahui tahap-tahap membuat pupuk organik berbahan dasar kotoran sapi.

Di rumah kompos para murid antusias bertanya mengenai bahan-bahan yang juga dapat meningkatkan efektivitas pupuk kandang.

Petugas di rumah kompos juga menunjukkan cara membuat Kom-mix Hayati yang merupakan pupuk yang dibuat dari bahan dasar sisa makanan dengan prinsip zero waste.

Selanjutnya para murid bertukar tempat dengan kelompok yang lainnya. Dalam perjalanan dari laboratorium ke rumah kompos, mereka berhenti di instalasi hidroponik BBPP Lembang.

Di sini para murid mempelajari pertanian dengan menggunakan teknik-teknik hidroponik yang tidak membutuhkan tanah.

Mereka pun bertanya mengenai jenis-jenis tanaman yang dapat ditanamkan serta hal yang dibutuhkan ketika ingin bertani hidroponik yang populer digunakan di perkotaan atau ketika menghadapi keterbatasan lahan.

Para murid juga melewati Rumah Pangan Lestari yang ada di BBPP Lembang. Lahan yang dimanfaatkan untuk menanam berbagai macam tanaman seperti jagung, kopi, selada, kol, brokoli, cabai, dan sebagainya menjadi salah satu yang memikat para murid-murid.

Kepala BBPP Lembang, Ajat Jatnika, menekankan komitmennya dalam memfasilitasi peningkatan SDM di bidang pertanian.

“Sangat penting penerapan teknologi di bidang agribisnis pertanian dan kami mengelola Inkubator Agribisnis sebagai lahan praktik peserta pelatihan dan sarana pembelajaran bagi masyarakat yang berkunjung ke BBPP Lembang,” terang Ajat.(***)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *