Kolaborasi Kementan dan Pemkab Cianjur Sukseskan Pompanisasi
TANIINDONESIA.COM//LEMBANG - Menghadapi musim kering atau kemarau, Kementerian Pertanian menyiapkan berbagai cara agar petani tetap bisa panen. Salah satu program yang digencarkan adalah pompanisasi yang digelar diberbagai daerah, termasuk Jawa Barat.
Salah satu Kabupaten di Provinsi Jawa Barat yang giat dalam melakukan pompanisasi adalah Kabupaten Cianjur. Terhitung 40 titik di Kabupaten Cianjur yang mendapatkan bantuan berupa pompa untuk membantu irigasi di musim kemarau.
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menjelaskan, pompanisasi bertujuan untuk memberikan asupan air kepada lahan-lahan kering agar mampu tetap bercocok tanam meski menghadapi cuaca tanpa hujan.
“Pompanisasi merupakan salah satu langkah cepat untuk mengatasi dampak El Nino. Kita perlu memastikan bahwa dengan adanya pompanisasi, lahan petani tidak mengalami kekeringan,” terang Mentan.
Selain pompanisasi, Kementerian Pertanian juga melakukan perluasan areal tanam, pembukaan lahan baru, dan pemanfaatan tumpang sari.
Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Idha Widi Arsanti, memastikan Kementan akan terus memprioritaskan berbagai program yang mendukung ketahanan pangan dalam negeri.
Menurutnya saat ini fokus Kementan adalah mewujudkan akselerasi peningkatan produksi dan produktivitas pangan agar mampu swasembada.
Kabupaten Cianjur sendiri saat ini menjadi salah satu daerah yang menjadi target Penambahan Areal Tanam (PAT) Kementan.
Baca juga:
Per Oktober ini, Cianjur telah memenuhi target capaian PAT sejumlah 17.644 HA dari target 17.359 HA. Salah satu capaian yang cukup dibanggakan adalah capaian padi gogo yang menghasilkan seluas 220 HA dari target 147 HA.
Hal tersebut diutarakan Kepala Bidang Sarana dan Prasarana Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, Perkebunan, dan Ketahanan Pangan (TPHPKP) Cianjur, Inna Ratna Sofia.
Capaian tersebut diutarakan dalam pembukaan “Persiapan Pelaksanaan Irigasi Perpompaan/Irigasi Perpipaan Kabupaten Cianjur 2024” di Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Lembang, Kamis (17/10/2024).
Pertemuan ditujukan untuk perencanaan lebih lanjut mengenai irigasi perpipaan yang melengkapi pompanisasi Kementerian Pertanian.
Inna menyebut jika Cianjur selalu berusaha memberikan yang terbaik dalam menyukseskan pompanisasi dan pipanisasi sawah.
“Lebih penting lagi adalah dalam perawatannya agar pompa dan pipa yang kini telah diberikan ke petani dapat terus berfungsi dengan baik,” terangnya.
Kepala BBPP Lembang Ajat Jatnika memberikan motivasi lebih lanjut atas capaian Kabupaten Cianjur.
“Kita terus mendorong para petani dan kelompok tani bersama stakeholder yang terkait agar dapat menghasilkan pangan yang cukup,” gagas Ajat.
“Semangat kita bersama-sama mengusung pertanian sebagaimana yang Mentan Amran canangkan, kita berniat saat ini program pompanisasi di musim kemarau agar sawah tadah hujan masih terselamatkan. Selain itu kita manfaatkan juga lahan rawa, padi gogo, pencetakan sawah, dan tumpang sisip,” tambahnya.
Kepala Dinas TPHPKP Cianjur, Nurdiyati, berpesan kepada seluruh penyuluh dan jajaran staff yang hadir pada kesempatan itu agar tetap memantau keberlangsungan pompanisasi.
“Kita pastikan juga agar pompanisasi berjalan dengan baik mengikuti petunjuk teknis, petunjuk pelaksanaan, dan aturan yang ada,” terangnya.(***)