6 Februari 2025

Regenerasi Petani, Kementan Bekali Gen Z Pelatihan Agribisnis Tomat

0
IMG-20241019-WA0027

TANIINDONESIA.COM//LEMBANG – Melalui Unit Pelaksana Teknis (UPT) di bawah Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Kementerian Pertanian melakukan berbagai upaya untuk melakukan regenerasi petani. Seperti melalui pelatihan, magang, dan pendidikan di bidang pertanian.

Salah satu upaya untuk memperdalam pengetahuan para peserta magang dan PKL adalah melalui Pelatihan Agribisnis Tomat yang digelar di BBPP Lembang, Rabu (16/10) sampai Jumat (18/10).

Dalam pelatihan ini para peserta diberikan motivasi agar mampu mengembangkan tanaman tomat dari benih hingga dijual ke pasar.

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menekankan regenerasi SDM pertanian sebagai salah satu fokus Kementerian Pertanian.

Mentan menyebut generasi muda adalah ujung tombak masa depan pertanian Indonesia karena kedekatannya dengan perkembangan sains dan teknologi terkini.

“Di dalam sektor pertanian perlu diisi oleh sumber daya manusia yang berkualitas. Sumber daya manusia inilah yang akan dididik untuk menjadi petani millenial melalui pendidikan vokasi,” tegas Mentan Amran.

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Idha Widi Arsanti, menambahkan tentang pentingnya generasi muda dalam pembangunan pertanian Indonesia.

“Tentu saja kita sangat berharap dengan kehadiran anak-anak muda ini, mereka akan menjadi pengganti atau penerus dari SDM pertanian yang ada di Indonesia,” tutur Idha.

UPT Kementan seperti Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Lembang sangatlah terbuka bagi golongan pelajar yang ingin melakukan magang atau praktik kerja lapangan.

Baca juga: 

https://taniindonesia.com/2024/10/19/perangkat-desa-kab-bogor-belajar-teknologi-pertanian-modern-di-upt-kementan/

Baik mahasiswa maupun siswa sekolah pertanian dapat mempelajari pertanian mulai dari bercocok tanam hingga pengolahan hasil pertanian.

Di BBPP Lembang sendiri peserta magang maupun PKL ditempatkan di Inkubator Agribisnis untuk mengelola komoditas-komoditas yang mampu tumbuh baik di iklim pegunungan.

Salah satu tanaman yang dikembangkan di BBPP Lembang adalah tomat dengan jenis tomat beef

Meski dikembangkan secara hidroponik, para widyaiswara di BBPP Lembang juga membimbing para peserta magang dan PKL agar menguasai budidaya tanaman tomat secara konvensional.

Dalam Pelatihan Agribisnis Tomat, materi yang disiapkan adalah persiapan benih, persiapan lahan, penanaman dan pemupukan, pemeliharaan, pengendalian hama dan penyakit terpadu, panen dan tindakan panen hingga pasca panen tomat, pengolahan hasil tomat, analisa usaha tani, dan peluang bisnis dan rencana usaha tomat.

Pelatihan dilakukan secara klasikal dan praktik. Dalam kelas para peserta diberikan bahan ajar oleh tim widyaiswara BBPP Lembang agar mendalami teknik budidaya tomat yang baik dan benar.

Praktik di lapangan juga diberikan agar para siswa menguasai secara praktis hal yang dipelajarinya di ruang kelas.

Selain mendapatkan pelatihan, selama masa permagangan dan PKL para murid mempraktikkan hal yang mereka pelajari dalam keseharian.

Pelatihan ini bertujuan agar para peserta konsisten dalam menggunakan ilmu-ilmu yang mereka pelajari.

Kepala BBPP Lembang, Ajat Jatnika, menitipkan harapan yang tinggi kepada para peserta magang dan PKL di BBPP Lembang.

“Setelah mengikuti PKL diharapkan para peserta didik terus konsisten untuk berkecimpung di bidang pertanian,” terang Ajat.(***)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *