Kementan Bidik Potensi Agroeduwisata Kabupaten Pangandaran
TANIINDONESIA.COM//PANGANDARAN – Kunjungan kerja Kementerian Pertanian (Kementan), melalui Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), di Provinsi Jawa Barat berlanjut ke Kabupaten Pangandaran, Sabtu (15/6/2024). Kegiatan bertujuan untuk meningkatkan kapasitas SDM sekaligus mendukung percepatan program pembangunan pertanian.
Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, dalam berbagai kesempatan selalu memberikan motivasi kepada penyuluh pertanian dan petani agar semangat meningkatkan produktivitas pangan nasional.
“Membangun sektor pertanian membutuhkan peran SDM pertanian baik penyuluh, petani dan seluruh insan pertanian lainnya yang saling berkolaborasi dengan satu tujuan swasembada pangan,” tutur Amran.
Pada kunjungan kerja ke Kabupaten Pangandaran, Kepala BPPSDMP, Dedi Nursyamsi, melakukan dialog dengan penyuluh pertanian di Aula Desa Karangbenda.
Didampingi Kepala Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Lembang, Ajat Jatnika sebagai penanggung jawab pembina P4S di wilayah Provinsi Jawa Barat, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Pangandaran, Wakil Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Pangandaran.
Tim juga berkunjung ke P4S Lumba-lumba Karyajaya yang bergerak di sektor peternakan sapi dan pengolahan limbah kotoran hewan.
Ketua P4S Lumba-lumba, Sunardi, menjelaskan usaha peternakan sapi yang dikelolanya dan pemanfaatan limbah kotoran hewan.
Kunjungan dilanjutkan ke lokasi petani milenial, Iis Sunisih di Kecamatan Sidamulih.
Petani milenial yang juga dicalonkan oleh Dinas Pertanian Kabupaten Pangandaran menjadi embrio P4S, resmi menjadi pengelola P4S yang dinamai P4S Silalabak.
Dalam kesempatan itu, dilakukan penyerahan sertifikat P4S oleh Kepala BPPSDMP. P4S Silalabak berada pada kategori P4S Kelas Pratama.
Baca juga: Raker DPR: Mentan Amran Siapkan Program Keberlanjutan Produksi Pertanian
Kunjungan kerja ke Pangandaran diakhiri dengan menyambangi embrio P4S Agung IKAMAJA yang bergerak di sektor peternakan kambing.
Dalam kunjungan tersebut Kepala BPPSDMP, Dedi Nursyamsi, juga memberikan motivasi bagi seluruh pelaku pembangunan di wilayah Kabupaten Pangandaran.
“Kabupaten Pangandaran menjadi lokasi yang strategis karena sektor pertanian dan peternakan potensial untuk terus dikembangkan. Apalagi Pangandaran juga menjadi tempat wisata favorit wisatawan lokal dan mancanegara. Ini harus menjadi peluang meraup untung besar dengan mengembangkan agroeduwisata,” terang Dedi.
“Gerakkan agribisnis, komoditas peternakan penghasil daging dan susu, dapat diolah menjadi produk turunan yaitu aneka olahan daging sepertu abon, dendeng, dan lainnya. Begitupun susu dapat diolah menjadi yogurt, permen, dan lainnya pasti akan dicari oleh wisatawan yang datang ke Pangandaran,” ucap Dedi.
Dedi juga mengingatkan agar produk bernilai jual tinggi, harus memperhatikan kemasan produknya agar dapat dipasarkan dengan keuntungan yang maksimal.(***)