Jaga Mutu Penyelenggaraan Pelatihan melalui Surveillance ISO 9001:2015
TANIINDONESIA.COM//LEMBANG – Kementerian Pertanian terus berupaya melakukan perbaikan dan peningkatan pelayanan sesuai standar sistem manajemen mutu. Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian, Dedi Nursyamsi, mengingatkan jajarannya bahwa SDM menjadi kunci keberhasilan program pembangunan pertanian. “BPPSDMP punya 3 program aksi yang harus dilakukan yaitu Gerakan Komando Strategis Pembangunan Pertanian (Kostratani), penyuluhan pendidikan vokasi dan pelatihan mendukung petani pengusaha milenial, penyuluhan pendidikan vokasi dan pelatihan mendukung program utama Kementan.”
Surveillance sistem manajemen mutu SNI ISO 9001:2015 merupakan upaya untuk mempertahankan mutu penyelenggaraan pelatihan dari sertifikat yang telah diperoleh sebelumnya. Diharapkan juga dapat meningkatkan kinerja dan mutu setiap bagian dan kelompok kerja di suatu instansi.
“BPPSDMP mempunyai 3 pilar. Tiga pilar inilah yang terus kita genjot SDM nya agar profesional mandiri berdaya saing dan berjiwa wirausaha yang akan mampu meningkatkan kesejahteraan petani, menyediakan pangan bagi seluruh masyarakat Indonesia, dan mampu meningkatkan ekspor,” ujar Dedi. Ini menjadi pedoman standar dalam tata kelola pemerintahan yang baik dan sesuai standar manajemen mutu yang telah ditetapkan.
Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Lembang melakukan surveillance pertama ISO 9001:2015 tentang Manajemen Mutu Pelatihan. Menghadirkan auditor eksternal dari PT. Enhaii Mandiri 186, pembukaan kegiatan audit sertifikasi dihadiri seluruh tim manajemen BBPP Lembang dan tim ISO 9001:2015 pada Kamis (12/10/2023).
Baca juga: Kementan Latih Peternak Dan Penyuluh Negara Kepulauan Solomon Beternak Ayam Broiler
Audit dilaksanakan dengan ruang lingkup layanan penyelenggaraan pelatihan pertanian untuk aparatur dan non aparatur sebagai proses bisnis yang ada di BBPP Lembang. Dilakukan random sampling dengan melakukan audit yang dilaksanakan kepada Top Management, Wakil Manajemen Mutu terkait management review, audit mutu internal, pengendalian informasi terdokumentasi, dan verifikasi tindakan perbaikan, Kelompok Penyelenggaraan Pelatihan dan Kelompok Program dan Evaluasi.
Lead Auditor, Agustani Bustami, saat closing meeting menyampaikan hasil audit eksternal yang dilakukan. “Tidak ada temuan baik minor ataupun mayor,” tuturnya. Agus melanjutkan, “Ada 2 observasi positif yang kami lihat yaitu adanya komitmen yang baik dari pimpinan dan personil BBPP Lembang dalam implementasi sistem manajemen mutu ISO 9001:2015 dan telah diraihnya sertifikasi Manajemen Anti Penyuapan ISO 37001:2016.”
Beberapa hal sebagai bentuk saran terhadap penyelenggaraan ISO 9001:2015 yang juga disampaikan. “Dari sisi organisasi diperlukan adanya file server sebagai repositori pengetahuan organisasi antara lain data bekerja, laporan, materi pelatihan dan lain-lain. Untuk Kelompok Program dan Evaluasi, monitoring dan evaluasi pasca pelatihan sebaiknya dilakukan dengan efektif dan periodik. Keluhan peserta pelatihan sebaiknya dicatat dengan konsisten guna memudahkan dalam penelusuran informasi dan pemantauan status penyelesaiannya. Ini berguna agar jika ada keluhan berulang bisa ditemukan akar permasalahannya,” kata Agus.
“Dengan ini kami merekomendasikan bahwa BBPP Lembang mampu mempertahankan sertifikat ISO 9001:2015,” ungkapnya saat memberikan closing statement.
Ini disyukuri oleh segenap jajaran BBPP Lembang. Mewakili Kepala Balai, Kepala Bagian Umum BBPP Lembang, Yullyndra Tisna Diputri, menyampaikan, “alhamdulillah, pencapaian ini kami syukuri sebagai bagian dari tanggung jawab kami melaksanakan proses bisnis kami di bidang penyelenggaraan pelatihan. Ini merupakan kerja keras semua pegawai BBPP Lembang,” katanya. (Yoko/Che)