Ajak Gen Z Tekuni Pertanian, Kementan Ajarkan Hilirisasi Komoditas Sayuran
TANIINDONESIA.COM//LEMBANG – Kementerian Pertanian, melalui Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Lembang, memperkenalkan sektor pertanian kepada 163 orang siswa-siswi kelas VIII Madrasah Tsanawiyah (MTs) Sirojul Athfal, Cibinong, Kabupaten Bogor, Senin (13/1/2025).
Para siswa yang didampingi guru mempelajari peningkatan nilai tambah komoditas pertanian melalui kegiatan hilirisasi sektor pertanian.
Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, mengatakan Kementan akan terus berupaya melakukan regenerasi sektor pertanian dengan memfokuskan program-program pada generasi muda.
Mentan mengajak anak muda Indonesia untuk aktif terlibat pada sektor pertanian sebagai pilar keberlanjutan pangan nasional.
“Generasi muda adalah ujung tombak kemajuan Indonesia. Kata kuncinya (anak muda) diberi ruang untuk untung dan beri teknologi tinggi," ucap Mentan Amran.
Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Idha Widi Arsanti, mengatakan akan mendukung penuh upaya regenerasi petani. Selain itu, BPPSDMP juga membuka akses pelatihan dan pendampingan untuk petani milenial.
Kepala MTs Sirojul Athfal mengatakan tujuan berkunjung ke BBPP Lembang untuk menumbuhkan minat generasi Z ini terhadap pertanian.
“Harapannya ketika tumbuh minat terhadap pertanian, mereka akan bisa mengembangkannya sehingga kelak bisa berkontribusi aktif pada pembangunan pertanian,” katanya.
Baca juga:
Kepala BBPP Lembang, Ajat Jatnika, saat menerima kunjungan, menjelaskan harapannya agar para generasi zilenial ada yang menekuni sektor pertanian.
“Kami berharap adik-adik di sini nantinya ada yang melanjutkan pendidikan menengah atas, pendidikan tinggi dan bekerja di sektor pertanian karena sektor pertanian menjanjikan masa depan cerah asalkan ditekuni dengan semangat dan kerja keras,” tuturnya.
Dalam kunjungan itu, para siswa dibagi menjadi 3 kelompok. Rombongan diajak mengunjungi laboratorium pengolahan hasil pertanian. Widyaiswara BBPP Lembang memberikan penjelasan sederhana tentang konsep pengolahan hasil pertanian yang bertujuan meningkatkan nilai tambah komoditas pertanian dan memperpanjang masa simpan produk.
Sementara petugas laboratorium menjelaskan 3 jenis olahan pangan berbahan dasar komoditas hortikultura, yaitu selai wornas (wortel-nanas), cistik wortel, dan es krim jagung. Pertama-tama, diberikan penjelasan alat dan bahan, dilanjutkan demo membuat aneka olahan tersebut dan anak-anak juga ikut mempraktikkannya.
Rombongan juga diberikan kesempatan melihat lahan praktik di Inkubator Agribisnis, melihat screen tanaman anggur, tanaman hias, dan sayuran lapang.
Sejumlah siswa, Zahira, Naura, Sania, dan Putri, mengatakan kesannya belajar pertanian di BBPP Lembang.
“Berkunjung dan belajar pertanian di BBPP Lembang menyenangkan sekali karena udaranya sejuk dan banyak tanaman di sini yang belum pernah kami lihat. Berkunjung ke sini juga menambah pengetahuan tentang pertanian khususnya pengolahan hasil pertanian,” ucap keempatnya kompak.(***)