20 April 2025

Sinergi Dua UPT Kementan Wujudkan Regenerasi Pertanian

0
IMG-20250411-WA0014

TANIINDONESIA.COM//LEMBANG – Dua Unit Pelaksana Teknis (UPT) Kementerian Pertanian, yaitu Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Lembang dan Politeknik Enjinering Pertanian Indonesia (PEPI), bersinergi melakukan regenerasi petani sebagai komitmen mencapai swasembada pangan.

Sinergi antara pelatihan dan pendidikan itu diwujudkan saat lima mahasiswa PEPI melakukan praktik magang selama 90 hari di BBPP Lembang yang berakhir, Jumat (27/03/2025).

Kelima mahasiswa tersebut adalah Mustika Balqis, Marsudi, F. Dahinar, Imas Masruroh, dan Uli Cristina Nainggolan, yang mempelajari budidaya berbagai komoditas yang ditumbuhkan di Inkubator Agribisnis BBPP Lembang.

Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, mengatakan peran generasi muda dalam membangun pertanian Indonesia sangat penting.

Menurutnya, Indonesia membutuhkan pemuda yang tidak hanya cerdas, tapi juga berkarakter kuat menghadapi tantangan dunia.

“Dengan karakter yang kuat, jujur, disiplin, dan pekerja keras, pemuda Indonesia bisa menjadi ujung tombak mewujudkan swasembada pangan dan mengantarkan Indonesia menjadi lumbung pangan dunia,” tutur Amran.

“Mari bersama kita wujudkan cita-cita besar ini. Indonesia tidak hanya swasembada, tetapi menjadi bangsa yang mampu memberi makan dunia,” imbuhnya.

Baca juga:

https://taniindonesia.com/2025/04/11/sinergi-kementan-dan-kementerian-pupr-kembangkan-sdm-bidang-pertanian/

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Idha Widi Arsanti, menyebut regenerasi petani sangat dibutuhkan. Karena, petani-petani yang ada saat ini sudah semakin tua.

“Sedangkan kebutuhan pangan tidak semakin sedikit. Itulah pentingnya mendorong regenerasi petani, yang tentunya akan menyokong ketahanan pangan,” kata Santi.

Kepala BBPP Lembang, Ajat Jatnika, menegaskan jika BBPP Lembang selalu berusaha mengoptimalkan PKL sesuai dengan kebutuhan lembaga pendidikan seperti PEPI. Harapnya, ini dapat berkontribusi kepada swasembada pangan.

Selama PKL, kelima mahasiswa membudidayakan berbagai komoditas. Marsudi misalnya, mempraktikkan budidaya tanaman pakcoy dengan sistem hidroponik deep flow technique.

Kemudian Dahinar mengembangkan budidaya tanaman padi menggunakan sistem aquaponik. Lalu Imas mempelajari budidaya tanaman hias kaktus dan sukulen secara vegetatif.

Sementara Mustika dan Uli berfokus pada budidaya tanaman tomat beef. Namun, Mustika berfokus kepada sistem budidayanya dengan menggunakan sistem irigasi tetes dan Uli berfokus pada analisis usaha tani tomat beef untuk mendapatkan keuntungan.Salah seorang mahasiswa, Mustika Balqis, memberikan kesan pesannya selama melakukan PKL di BBPP Lembang.

“Para widyaiswara dan pembimbing telah dengan baik dan sabar membimbing kami. Kami juga mendapat banyak pengetahuan mengenai budidaya yang tidak kami dapatkan di kampus,” ujarnya.(***)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *