13 Desember 2024

Kementan Pantau Efektivitas Program Optimalisasi Lahan dan Pompanisasi Lewat Aplikasi

0
IMG-20240330-WA0018

TANIINDONESIA.COM//BANDUNG – Kementerian Pertanian (Kementan) tengah fokus meningkatkan produksi beras nasional melalui upaya optimalisasi lahan rawa dan perluasan areal tanam (PAT) melalui sistem pompanisasi dan padi gogo.

Sebagai upaya memonitoring efektivitas program tersebut Kementan melalui Pusat Data dan Informasi (Pusdatin) membangun aplikasi berbasis website untuk melakukan input data realisasi program setiap harinya.

Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Lembang, salah Unit Pelaksana Teknis (UPT) yang dipercaya menjadi eksekutor, melakukan in house training terhadap penyuluh dari empat kabupaten di Jawa Barat, Kamis (28/03/2024), di ruang rapat BBPP Lembang.

Kegiatan tersebut diikuti tujuh penyuluh asal Kabupaten Bandung Barat, Kabupaten Bandung, Kota Bandung, dan Kabupaten Cianjur.

Dinyatakan Menteri Pertanian Andi Amran, Kegiatan PAT melalui Pompanisasi ini ditargetkan sebanyak dua juta hektar lahan sawah kering dapat terairi dengan baik, sehingga mampu memperkuat ketahanan pangan secara mandiri tanpa harus tergantung pada kebijakan impor.

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi menyatakan hal senada.

“Salah satu strategi peningkatan produksi pertanian adalah gerakan pompanisasi yakni penggunaan pompa air untuk mengoptimalkan irigasi dan pengairan lahan pertanian, sehingga menghasilkan panen dan produktivitas yang tinggi” sebut Dedi.

Baca juga: Panen Perdana, Kota Bandung Capai Rata-rata Produksi 8,6 ton per Hektar

Kepala BBPP Lembang, Ajat Jatnika, meminta kepada seluruh penyuluh untuk mendukung dan menyukseskan program tersebut di wilayah kerjanya masing-masing.

Turut hadir Kepala Bagian Umum, Koordinator Widyaiswara, Ketua Kelompok Substansi Program dan Evaluasi, dan Ketua Tim Kerja BMN dan Rumah Tangga BBPP Lembang.

Selanjutnya, tim menjelaskan tutorial penggunaan aplikasi monitoring yang dapat diakses pada website. Peserta kemudian mencoba melakukan input data pada website tersebut.

Masing-masing perwakilan penyuluh kota/kabupaten akan mendapatkan username dan password untuk login. Penyuluh wajib mengisi data realisasi setiap harinya maksimal pada pukul 22.00 WIB.

Adapun data yang diinput mencakup realisasi luasan lahan PAT, jumlah pompa dan luasan lahan yang teraliri serta penerima bantuan, dan realisasi luas lahan penanaman padi gogo.

Melalui aplikasi ini diharapkan dapat mempermudah tim pusat dan para penanggung jawab wilayah untuk memantau jalannya program tersebut.(***)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *