10 Oktober 2024

Pastikan Pertanian Tidak Terganggu, Kementan Pantau PAT di Kabupaten Banjar

0

TANIINDONESIA.COM//BANJAR – Untuk memastikan pertanian di Kalimantan Selatan tidak terganggu dengan ancaman krisis pangan, Kementerian Pertanian melalui Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) memonitoring sejumlah program yang dijalankan di Kabupaten Banjar, di antaranya program Perluasan Areal Tanam (PAT) sekaligus program Youth Entrepreneur and Employment Support Services (YESS).

Hal tersebut diketahui saat Kepala BPPSDMP Kementerian Pertanian, Idha Widi Arsanti, melakukan audiensi dengan Bupati Kabupaten Banjar, H. Saidi Mansyur, Kamis (5/9/2024), di Gedung Mahligai Sultan Adam, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan. Audiensi juga dihadiri Kepala SMK PP Negeri Banjarbaru, Budi Santoso dan Kepala BBPP Binuang, Wahida Annisa Yusuf.

Menteri Pertanian, Amran Sulaiman, mengatakan pihaknya telah mengambil sejumlah langkah sebagai bentuk antisipasi menghadapi ancaman krisis pangan. Sejumlah program yang dijalankan Kementerian Pertanian adalah Perluasan Areal Tanam (PAT) melalui pompanisasi, Optimasi Lahan (OPLAH) dan Padi Gogo.

Baca juga: 

Antisipasi Krisis Pangan, Kementan Perkuat Peran Penyuluh Pertanian Aceh

Sementara BPPSDMP turut berperan aktif dalam menyukseskan program-program utama Kementan. Selain itu, melalui program Youth Entrepreneur and Employment Support Services (YESS), BPPSDMP turut berkontribusi dalam menumbuhkan minat generasi muda untuk terjun ke dunia pertanian. Kalimantan Selatan sendiri menjadi salah satu wilayah program YESS.

Menurut Kepala BPPSDMP Kementan, Idha Widi Arsanti, program Perluasan Area Tanam (PAT) berupa Pompanisasi di Kabupaten Banjar telah mencapai 99,5% dan luas tanam menduduki posisi 2 teratas di di Kalimantan Selatan.

“Hal ini merupakan capaian yang baik guna mensukseskan capaian target PAT,” sebut Santi.

Selain PAT yang hampir mencapai 100%, Santi mengatakan perkembangan program YESS di wilayah Banjar dengan tingginya angka penerima manfaat, baik berupa HK individu maupun HK klister, diharapkan menjadi pembuka kesempatan bagi para petani milenial untuk bekerja dan berusaha di bidang pertanian.

“Dan diharapkan SMK PP Negeri Banjarbaru, yang menjadi perpanjangan tangan Program YESS di Kalimantan Selatan, dapat berkoordinasi dengan baik kepada Pemerintah Kabupaten Banjar agar target target dari program YESS dapat tercapai dengan baik,” katanya.

Santi pun berharap Pemerintah Kabupaten Banjar, Bupati beserta jajaran, dapat mendukung dan mensukseskan program Kementan.

“Program PAT akan menjadi manfaat bagi para petani dalam hal pengairan dan dapat membatu para petani untuk melakukan penanaman padi kedepan. Sedangkan program YESS digulirkan agar dapat mencetak petani petani muda yang sukses kedepannya,” jelasnya.

Bupati Kabupaten Banjar, H Saidi Mansyur, menegaskan selalu siap dalam mengupayakan program tersebut, baik dalam penyajian data maupun sarana prasarana dalam pelaksanaan PAT dan Program YESS.(***)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *