Sertifikasi Kompetensi, Penyuluh Karawang Siap Dampingi Petani Tingkatkan Produksi Pertanian
TANIINDONESIA.COM//KARAWANG – Kementerian Pertanian, melalui Tempat Uji Kompetensi (TUK) Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Lembang, bekerjasama dengan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Karawang, menggelar Sertifikasi kompetensi dan Perpanjangan Sertifikasi Kompetensi Level Supervisor dan Fasilitator.
Kegiatan diikuti 93 orang penyuluh pertanian Kabupaten Karawang, dilaksanakan 15 – 17 Juli 2024 di One Front Akshaya Hotel Karawang.
Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, mengatakan penyuluh adalah ujung tombak pembangunan pertanian.
“Penyuluh adalah pahlawan pangan dan garda terdepan swasembada pangan. Penyuluh jangan pernah mengeluh dan harus merubah mindset serta keluar dari zona nyaman kalau ingin berhasil,” sebutnya.
Plt. Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi, mengatakan jika penyuluh pertanian kunci keberhasilan program pembangunan pertanian melalui peningkatan produksi untuk mencapai swasembada.
Pada kegiatan sertifikasi kompetensi bagi penyuluh pertanian Kabupaten Karawang, asesor kompetensi merupakan Widyaiswara BBPP Lembang, Dosen Polbangtan Bogor, Penyuluh Utama dari Pusat Penyuluhan Pertanian. Metode sertifikasi yaitu pengecekan dokumen-dokumen penyuluhan, wawancara dan praktik penyuluhan.
Penutupan kegiatan pada Rabu (17/7/2024) oleh Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Karawang, Rohman. Turut hadir Kepala BBPP Lembang, Ajat Jatnika, dan seluruh asesor kompetensi dan pihak Lembaga Sertifikasi Profesi Pusat Pelatihan Pertanian Kementerian Pertanian. Seluruh asesi dinyatakan kompeten.
Baca juga:
Kementan dan Universitas Sebelas Maret Berkolaborasi untuk Regenerasi Petani
Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Karawang, Rohman menyampaikan rasa bangganya penyuluh pertanian di Kabupaten Karawang dinyatakan kompeten.
“Untuk melaksanakan tugas sehari hari diperlukan kompetensi diri. Saya berharap dengan sertifikasi ini penyuluh pertanian lebih profesional, memahami dan menguasai ilmu teknis pertanian,” katanya.
“Sertifikasi kompetensi ini bisa membuktikan bahwa kualitas SDM Penyuluh Pertanian di Kabupaten Karawang dapat dipertanggungjawabkan. Penyuluh pertanian diharapkan kompeten untuk membina petani dalam rangka membangun sektor pertanian di Kabupaten Karawang,” tambah Rohman.
Sementara Kepala BBPP Lembang Ajat Jatnika, mengatakan setiap insan pertanian termasuk penyuluh pertanian harus terus belajar meningkatkan kompetensi baik teknis, manajerial, dan sosiokultural.
“Ini penting untuk peningkatan kapasitas diri dalam rangka menunjang kinerja pribadi dan instansi,” tutur Ajat.
Di penghujung kegiatan, salah seorang peserta Ilman Nursyamsudin mengatakan kesan nya mengikuti sertifikasi kompetensi di level supervisor.
“Alhamdulillah kami semua dinyatakan kompeten. Ini menjadi tanggung jawab besar bagi kami untuk menjalankan tugas lebih baik dan memberi manfaat yang luas bagi petani binaan kami,” ujarnya.(***)