Terima Sosialisasi SPI, BBPP Kementan Canangkan Semangat Bebas Korupsi
TANIINDONESIA.COM//LEMBANG – Kementerian Pertanian, melalui Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), terus menyerukan semangat anti-korupsi demi membangun integritas di seluruh jajaran Kementan. Semangat ini tercermin dalam sosialisasi antikorupsi yang digelar di Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Lembang.
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menegaskan, menumbuhkan integritas di pegawai lingkup Kementan menjadi langkah pertama dan paling penting untuk mengembalikan kepercayaan masyarakat.
Berkaitan dengan hal itu, Plt Kepala BPPSDMP Dedi Nursyamsi menambahkan pada para pegawai lingkup BPPSDMP agar selalu mawas diri dengan melakukan koreksi diri sendiri secara jujur atas segala yang telah dikerjakan.
Diadakan di Aula Catur Gatra BBPP Lembang, Kamis (27/06), sosialisasi antikorupsi dilakukan di lingkup BBPP Lembang. Dihadiri oleh seluruh jajaran karyawan BBPP Lembang paparan dilakukan dalam format panel diskusi.
Materi pertama disampaikan oleh Dotty Rahmatiasih selaku Kepala Satuan Tugas Direktorat Sosialisasi dan Kampanye Antikorupsi KPK.
Dalam paparannya Dotty menerangkan fakta-fakta korupsi, pencegahan korupsi, gratifikasi, dan penguatan integritas, serta mengenai peran KPK dalam menanggulangi kasus-kasus korupsi.
Baca juga:
Cetak Wirausahawan Berdaya Saing, BBPP Kementan Tuntaskan Pelatihan
Salah satu topik yang relevan dengan kondisi Kementan saat ini adalah Survei Penilaian Integritas (SPI) sebagai perangkat mengukur risiko korupsi. Beberapa pegawai BBPP Lembang yang dipilih secara acak berkesempatan untuk menjadi responden survei ini pada periode Juli hingga Oktober 2024.
Dotty menjelaskan, SPI menilai kemungkinan terjadinya korupsi di instansi-instansi pemerintahan. Responden yang diambil berasal dari pegawai, stakeholder, dan pakar yang terlibat dalam berjalannya pelayanan sehari-hari di instansi pemerintahan.
Menurutnya, Skor SPI sendiri dikategorisasi menjadi tiga warna yakni Merah, Kuning, dan Hijau. Saat ini BBPP Lembang mencoba memperbaiki diri agar masuk ke dalam zona hijau dengan segala upaya sosialisasi untuk melawan korupsi, gratifikasi, suap, dan percaloan.
Pembicara kedua, Widodo Teguh Santoso, selaku Auditor Madya Inspektorat Investigasi Inspektorat Jenderal Kementerian Pertanian, menerangkan lebih lanjut mengenai SPI.
Teguh menguraikan mengenai faktor-faktor yang menjadi penentu skor SPI tersebut. Selain itu, Teguh juga menerangkan langkah-langkah yang diambil Kementan dalam menjaga institusinya bersih dari korupsi. Terakhir, Teguh berpesan agar pengisian SPI dilakukan seobjektif mungkin.
Kepala BBPP Lembang, Ajat Jatnika, menyampaikan harapan tinggi kepada seluruh jajaran pegawai.
“Kami bersungguh-sungguh dan saling mengingatkan bahwa tanpa penilaian sekalipun seluruh jajaran BBPP Lembang berusaha untuk menjauhi berbagai perilaku yang berkaitan dengan korupsi, gratifikasi, suap, dan sebagainya,” ujarnya.