Belajar Pertanian Modern, Siswa-Siswi SMPN 11 Bekasi Kunjungi UPT Kementan
TANIINDONESIA.COM//LEMBANG – Sebanyak 370 siswa dan siswi dari SMPN 11 Bekasi mengunjungi Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Lembang, Rabu (30/10/2024), untuk mempelajari pertanian modern. Hal ini sejalan dengan semangat Kementerian Pertanian untuk melakukan regenerasi petani.
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, berulang kali menegaskan peran penting pemuda-pemudi Indonesia dalam regenerasi petani di masa yang akan datang.
“Pemerintah berkomitmen mengawal regenerasi petani dan menjadikan pertanian sebagai dunia usaha atau bisnis yang strategis dan menguntungkan,” tegas Amran.
Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Idha Widi Arsanti, menegaskan kembali pentingnya generasi muda dalam pembangunan pertanian Indonesia.
“Tentu saja kita sangat berharap dengan kehadiran anak-anak muda ini, mereka akan menjadi pengganti atau penerus dari SDM pertanian yang ada di Indonesia,” tutur Santi.
Untuk merealisasikan tujuan tersebut, Kementerian Pertanian meningkatkan akses pendidikan dan pelatihan pertanian bagi generasi muda melalui program-program vokasi dan magang.
Selain itu, Kementan juga menggencarkan promosi dan kampanye untuk menumbuhkan citra positif profesi petani di generasi muda.
Mewujudkan semangat tersebut, UPT di bawah BPPSDMP membuka lebar kerja sama dalam bentuk study tour bagi pelajar. BBPP Lembang menjadi salah satu destinasi bagi para pelajar untuk mendalami ilmu pertanian.
Sebagaimana para murid SMPN 11 Bekasi mendalami mengenai hidroponik, kompos, bercocok tanam di lahan terbuka, dan tanaman hias.
Di BBPP Lembang, siswa dan siswi yang seluruhnya kelas 8 SMP dibagi ke beberapa kelompok.
Sebagian langsung menuju lahan praktik. Sedangkan lainnya diterima di Aula Catur Gatra oleh Kepala Bagian Umum BBPP Lembang Yullyndra Tisna Diputri.
Para siswa kemudian mempelajari cara membangun susunan rangka untuk bercocok tanam secara hidroponik menggunakan sistem deep flow technique (DFT).
Kelompok lainnya mempelajari cara membuat pupuk kompos dari kotoran sapi di rumah kompos. Sedangkan lainnya antusias menyimak cara bercocok tanam tanaman selada dan brokoli di lahan terbuka pada Kawasan Rumah Pangan Lestari BBPP Lembang.
Baca juga:
Ada pun para siswa dan siswi yang berminat mendalami tanaman hias dan mempelajari cara budidayanya secara vegetatif melalui metode stek.
Selain mempelajari segala hal mengenai pertanian, kawasan Lembang yang kerap menjadi lokasi wisata menangkap perhatian para peserta didik.
Sambil belajar pertanian mereka berkeliling di lahan seluas 6 hektar yang merupakan Inkubator Agribisnis di BBPP Lembang. Para siswa-siswi kerap berhenti untuk berfoto dan mengagumi pemandangan.
Kepala Sekolah SMPN 11 Bekasi, Munajam, menegaskan kembali tujuan para siswa di BBPP Lembang.
“Dalam waktu yang singkat ini kami sangat berharap para siswa mempelajari pertanian utamanya mengenai hidroponik dan cara merawat tanaman di dalam Greenhouse,” tutur Munajam.
Sementara Kepala BBPP Lembang, Ajat Jatnika, menitipkan harapan besar bagi generasi petani di masa yang akan datang.
Ajat menekankan bahwa pembangunan pertanian harus diisi oleh aktor-aktor atau pelaku utama yang berkualitas unggul.
“Insan pertanian generasi muda harus lebih baik daripada generasi pendahulunya,” tegas Ajat.(***)